Sultra Ekspor 98 Ton Produk Perikanan ke AS dan Thailand, Nilai Capai Rp28 Triliun

Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengekspor 98 ton produk kelautan dan perikanan senilai lebih dari Rp28 triliun ke Amerika Serikat dan Thailand melalui Terminal Peti Kemas Kendari sebagai bagian dari penguatan ekspor sektor unggulan daerah.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ishartini, menyampaikan bahwa komoditas yang dikirim meliputi 42 ton gurita beku, 10 ton pasokan beku, dan 45 ton daging kepiting.

“Masing-masing produk memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional, dengan daging kepiting menyumbang nilai terbesar, yakni Rp21 triliun,” ungkapnya.

Bukti Kualitas Global dan Standar Sertifikasi

Produk-produk unggulan tersebut dikemas dalam lima kontainer dan diberangkatkan langsung dari Kendari menuju pelabuhan negara tujuan.

Ekspor ini merupakan bagian dari program Launching Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan Tersertifikasi dan Berkelanjutan, yang menandai pencapaian penting dalam sistem sertifikasi dan pengawasan mutu hasil perikanan daerah.

“Ini luar biasa. Jika produk dari Sulawesi Tenggara bisa masuk ke Amerika Serikat, itu menunjukkan bahwa kualitas dan sistem produksinya sudah memenuhi standar internasional,” tambah Ishartini.

Ekspor ini sekaligus menjadi indikator kemajuan teknis sektor perikanan di Sultra serta komitmen pemerintah dalam mendorong daya saing global.

Perluas Pasar dan Perkuat Sentra Ekspor Indonesia Timur

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Sri Resqina, menyatakan bahwa ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha lokal serta memperluas akses pasar global bagi produk perikanan Sultra.

“Ekspor ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Sultra sebagai sentra komoditas ekspor berkualitas dari Indonesia timur,” ujarnya.

Sri menegaskan bahwa keberlanjutan program ekspor memerlukan dukungan konsisten dari pemerintah dan sinergi seluruh pemangku kepentingan agar sektor kelautan dan perikanan Sultra semakin kompetitif dan berkelanjutan.