
Pantau - Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa perluasan akses pasar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak dapat terjadi secara instan tanpa disertai penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas usaha.
Ketiga unsur ini – kelembagaan, kapasitas, dan akses pasar – menjadi kerangka utama pengembangan UMKM yang terus diterapkan BI melalui Kantor Perwakilan (KPw) di berbagai daerah.
Akses Pasar Butuh Fondasi yang Kuat
Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, menekankan bahwa akses pasar hanyalah hasil akhir dari proses panjang yang membutuhkan kesiapan dan pembenahan internal pelaku usaha.
"Perluasan akses pasar tidak akan timbul dengan sendirinya. Itu merupakan suatu hasil dari proses yang berjalan panjang, berdasarkan pengalaman kami berhubungan dengan UMKM," ujarnya.
Penguatan kelembagaan UMKM meliputi aspek legalitas dan kredibilitas usaha agar mampu dipercaya oleh pasar dan lembaga keuangan.
Sementara itu, peningkatan kapasitas mencakup kemampuan membangun model bisnis yang kuat, pemahaman terhadap pasar, serta dorongan untuk terus berinovasi agar tidak terpaku pada pola usaha konvensional.
Strategi BI Hadapi Tantangan Ekonomi dan Dorong UMKM Tembus Ekspor
Dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran dan tekanan ekonomi global, BI juga mendorong diversifikasi pasar, baik di tingkat domestik maupun internasional.
Namun untuk menembus pasar ekspor, pelaku UMKM dituntut memiliki kesiapan yang lebih tinggi karena kompleksitas prosedur dan standar yang harus dipenuhi.
Strategi pendampingan dan dukungan terhadap UMKM telah lama dijalankan oleh BI, bahkan sebelum munculnya isu efisiensi anggaran.
Melalui berbagai program, BI menggandeng UMKM binaan dan nonbinaan untuk terlibat dalam sejumlah kegiatan seperti pameran, promosi produk, dan penyediaan suvenir dalam acara resmi.
Kegiatan tersebut antara lain Festival Ekonomi Syariah (FESyar) regional dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).
Keterlibatan UMKM dalam berbagai event BI diharapkan dapat memberikan ruang promosi sekaligus meringankan beban pelaku usaha, terutama saat menghadapi tekanan ekonomi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf