
Pantau - Perusahaan negara Danantara menyatakan dukungan penuh terhadap proyek pembangunan sejuta rumah susun (rusun) di wilayah perkotaan yang akan didanai oleh investor asal Qatar, sebagai bagian dari solusi penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami sangat senang dengan kerja sama antara Qatar dengan Danantara, dan kami berharap Danantara bisa berkontribusi lebih dari lahan dan kemungkinan juga bank bisa termasuk dalam kerja sama, Danantara akan mendukung proyek ini,” ungkap perwakilan Danantara.
Komitmen Sosial Lewat Optimalisasi Lahan Tidak Produktif
Danantara menyebut bahwa proyek ini bukan sekadar komersial, melainkan bentuk nyata kontribusi BUMN dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan hunian.
“Kita punya banyak lahan, lahan-lahan yang tidak produktif, yang bisa dikerjasamakan dan nantinya tentu kita harapkan hal ini menjadi satu milestone besar dalam proyek perumahan sebagaimana diarahkan Bapak Presiden RI,” tambahnya.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, menjelaskan bahwa investasi dari Qatar akan difokuskan untuk membangun satu juta hunian vertikal di kawasan-kawasan padat penduduk di kota-kota besar.
Hunian ini ditargetkan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah yang saat ini belum memiliki rumah dan tinggal di kawasan kumuh yang tidak layak huni.
Tiga Lokasi Prioritas: Jakarta, Banten, dan Jawa Barat
Pemerintah telah mengidentifikasi sejumlah lokasi padat penduduk sebagai prioritas pembangunan, di antaranya wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Di Jakarta sendiri, kawasan Kalibata, Senayan, dan Kemayoran telah ditetapkan sebagai lokasi strategis pembangunan karena merupakan aset negara yang dikelola oleh BUMN serta kementerian dan lembaga.
Program ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menargetkan pembangunan tiga juta rumah per tahun, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti