billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia dan Selandia Baru Dorong Perdagangan Hijau, Targetkan Nilai Perdagangan Capai 3,6 Miliar Dolar AS pada 2029

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Indonesia dan Selandia Baru Dorong Perdagangan Hijau, Targetkan Nilai Perdagangan Capai 3,6 Miliar Dolar AS pada 2029
Foto: Indonesia dan Selandia Baru Dorong Perdagangan Hijau, Targetkan Nilai Perdagangan Capai 3,6 Miliar Dolar AS pada 2029 (Sumber: ANTARA/HO-Kemendag.)

Pantau - Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, membuka peluang kerja sama perdagangan dan ekonomi hijau dengan Selandia Baru dalam kunjungannya ke Auckland, Selasa (1/7).

Dalam pertemuan dengan ASEAN-New Zealand Business Council (ANZBC), Roro menekankan pentingnya kolaborasi erat dengan negara mitra yang memiliki pandangan sejalan, seperti Selandia Baru, di tengah meningkatnya deglobalisasi dan proteksionisme global.

"Sektor perdagangan dan energi terbarukan memiliki potensi besar untuk dieksplorasi dalam mendukung perdagangan yang berkelanjutan di kawasan," ujarnya.

Potensi Dagang, Inovasi Hijau, dan Ekspor Pertanian

Roro menyebut Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, adalah mitra dagang dan investasi utama, ditopang oleh lonjakan investasi 20,8 persen pada 2024, tenaga kerja muda terampil, dan penguatan inovasi hijau.

"Kami pun optimistis dan percaya diri bahwa ketahanan ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan prospek bisnis yang atraktif dan menguntungkan bagi kerja sama pelaku usaha Indonesia dan Selandia Baru," katanya.

Sementara itu, ANZBC menyoroti potensi ekspor Indonesia untuk produk penunjang pertanian seperti pupuk dan ban kendaraan pertanian, mengingat Selandia Baru memiliki infrastruktur agrikultur yang sangat baik.

Peluang lain mencakup peningkatan capacity building dan daya saing petani.

Perdagangan Bilateral dan Rencana Aksi 2025–2029

Nilai total perdagangan kedua negara pada 2024 mencapai 1,91 miliar dolar AS, terdiri dari:

Ekspor Indonesia: 682 juta dolar AS (naik 15 persen dari 2023).

Impor dari Selandia Baru: 1,23 miliar dolar AS (naik 8,97 persen dari 2023).

Produk utama ekspor Indonesia meliputi oil-cake, batu bara, serta monitor dan proyektor.

Adapun produk impor dari Selandia Baru terdiri dari susu dan krim, radar apparatus, dan mentega.

Melalui Kemitraan Komprehensif Indonesia–Selandia Baru, kedua negara menyusun Rencana Aksi 2025–2029 untuk mendorong nilai perdagangan bilateral menjadi 3,6 miliar dolar AS pada akhir 2029.

Protokol Kedua ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) yang mulai berlaku sejak 21 April 2025 turut memperkuat upaya ini melalui fokus pada UMKM, perdagangan berkelanjutan, dan perluasan akses pasar.

Penulis :
Aditya Yohan