
Pantau - Komisi V DPR RI menyatakan akan segera menggelar rapat dengan seluruh pemangku kepentingan untuk membahas keterlambatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai di Kota Bengkulu.
"Komisi V akan secepatnya menggelar rapat, kami akan undang semua stakeholder yang terkait," ungkap perwakilan Komisi V DPR dalam kunjungan kerja ke Bengkulu.
Rencana rapat ini muncul setelah terungkap bahwa pengerukan alur pelabuhan mengalami keterlambatan hingga tiga kali dari jadwal awal yang telah ditetapkan.
Pengerjaan Tertunda Sejak Juni
Pengerukan tahap pertama awalnya ditargetkan selesai pada minggu ketiga Juni 2025.
Namun, PT Pelindo kemudian menyatakan bahwa pengerjaan baru akan rampung pada akhir Juni.
Saat Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melakukan inspeksi mendadak di akhir bulan, Pelindo kembali menyampaikan bahwa pengerjaan tahap pertama bisa selesai pada 2–3 Juli 2025.
Dalam kunjungan Komisi V DPR RI, pihak Pelindo kembali menunda target penyelesaian menjadi dua hingga tiga hari setelah 5 Juli 2025.
"Kalau begitu kami akan undang semua stakeholder yang terkait. Semangatnya supaya inpres terlaksana dengan baik dan cepat dan dalam posisi kedaruratan ini. Jadi di sini sudah darurat, karena itu harus bekerja dalam posisi kedaruratan," ujar perwakilan Komisi V.
Rapat yang akan digelar bertujuan memastikan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengatur percepatan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai dapat dijalankan tepat waktu dan sesuai rencana.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







