
Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan pentingnya penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan di lingkungan perusahaan.
Hubungan Industrial Tidak Cukup Sekadar Administratif
Yassierli menyatakan bahwa hubungan antara manajemen dan pekerja tidak boleh hanya berfokus pada aspek teknis atau administratif semata.
"Hubungan industrial itu bukan hanya soal administratif, tetapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu bagaimana kita membangun value, semangat bersama, dan komitmen bersama," ungkapnya.
Menurutnya, pendekatan yang terlalu teknokratis dalam dunia kerja dapat menciptakan kesenjangan, terutama terkait kesejahteraan pekerja.
Ia menekankan perlunya semangat gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat sebagai dasar utama dalam menjalin relasi antara pengusaha dan buruh.
"Ada yang missing dalam puzzle pembangunan kita, yaitu local wisdom. Padahal, local wisdom inilah yang justru menjadi pengikat kita sebagai satu bangsa, yaitu nilai gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah. Ini bukan sekadar slogan, tetapi bagian dari jati diri bangsa," ia mengungkapkan.
Dorongan Kepedulian Sosial dan Visi Bersama
Menaker juga menyoroti pentingnya kepedulian sosial dalam hubungan industrial, terutama dalam konteks perusahaan digital dan platform daring.
Ia mendorong agar perusahaan aplikasi turut memberikan bonus hari raya (BHR) kepada para pengemudi dan kurir online meskipun belum diwajibkan dalam regulasi yang ada.
"Ini bukan soal regulasi, tetapi soal kepedulian. Saya sendiri punya asisten rumah tangga, dan saya memberikan THR bukan karena ada aturan, tetapi karena saya menghargai jasanya," katanya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di perusahaan untuk membangun visi yang sejalan antara manajemen dan pekerja.
"Purpose atau tujuan utama perusahaan harus sejalan, dan visi antara manajemen dan pekerja perlu disatukan, yaitu berkontribusi nyata dalam membangun bangsa secara kolektif melalui hubungan kerja yang harmonis dan berkeadilan," tuturnya.
- Penulis :
- Shila Glorya