Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

100 Koperasi Desa Merah Putih Siap Jadi Model Percontohan, Diluncurkan Presiden Prabowo di Klaten

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

100 Koperasi Desa Merah Putih Siap Jadi Model Percontohan, Diluncurkan Presiden Prabowo di Klaten
Foto: 100 Koperasi Desa Merah Putih Siap Jadi Model Percontohan, Diluncurkan Presiden Prabowo di Klaten(Sumber: ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Pantau - Sebanyak 100 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dinyatakan siap beroperasi dan akan dijadikan model percontohan saat peluncuran nasional pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, oleh Presiden Prabowo Subianto.

Koperasi Siap Beroperasi, Daerah Diminta Aktif

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa dari total 500 koperasi yang telah berbadan hukum, baru 100 koperasi yang memenuhi seluruh syarat operasional.

"Diperkirakan yang sudah daftar jadi, sudah memenuhi persyaratan sudah ada 100 lebih. Tapi kita masih minta kalau bisa, tiap kabupaten ada, belum sempurna nggak apa-apa," ungkap Zulhas.

Zulhas meminta pemerintah daerah untuk menghadirkan koperasi di setiap desa dan kelurahan agar pemerataan ekonomi desa dapat terwujud.

Ia menyebut bahwa kesempurnaan koperasi baru akan dicapai pada akhir tahun 2025, bertepatan dengan rencana peluncuran besar-besaran sebanyak 80.000 koperasi.

"Sempurnanya nanti kita di akhir tahun, yang itu akan di-launching jadi koperasinya di akhir tahun. Sekarang sebetulnya launching pembentukan terbentuknya, tetapi sudah ada mockup yang jadi tadi itu 100 (koperasi)," jelasnya.

Skema Pembiayaan dan Bidang Usaha Koperasi

Zulhas menegaskan bahwa koperasi harus terlebih dahulu memiliki usaha yang berjalan sebelum dapat mengakses dana pinjaman dari bank.

"Kita bentuk dengan cara yang benar, kita pikirin usahanya dulu, setelah usahanya ada baru pembiayaannya. Jadi Rp3 miliar pinjaman dari Himbara, plafon pinjaman dan ini tidak APBN, ini pinjaman," ia menambahkan.

Sumber pendanaan koperasi berasal dari berbagai institusi, yakni bank-bank anggota Himbara (BNI, BRI, Mandiri), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan koperasi simpan pinjam (KSP).

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjalankan sejumlah bidang usaha seperti gerai sembako, apotek desa/kelurahan, unit simpan pinjam, klinik desa/kelurahan, cold storage untuk produk tertentu, logistik, dan kebutuhan desa lainnya.

Selain itu, koperasi telah menjalin kerja sama dengan jaringan layanan perbankan seperti BNI Link, BRI Link, dan Mandiri, untuk memperkuat akses keuangan masyarakat desa.

Peluncuran koperasi ini akan diikuti oleh seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia sebagai bagian dari gerakan nasional pemberdayaan ekonomi desa.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti