Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bulog Sulselbar Siap Salurkan Bantuan Pangan ke 584 Ribu Keluarga, Setiap KPM Dapat 10 Kg Beras

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bulog Sulselbar Siap Salurkan Bantuan Pangan ke 584 Ribu Keluarga, Setiap KPM Dapat 10 Kg Beras
Foto: Ilustrasi - Pengecekan stok beras Bulog Makassar (sumber: ANTARA/Nur Suhra Wardyah)

Pantau - Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) akan mulai menyalurkan bantuan pangan kepada 584.661 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Sulawesi Selatan pada pekan ini.

Penyaluran bantuan ini dilakukan menyusul instruksi dari pemerintah pusat dan saat ini tengah dilakukan persiapan armada serta tenaga lapangan.

"Pekan ini akan mulai kita salurkan dan perintah dari pusat juga sudah ada. Saat ini sedang proses menyiapkan sarananya untuk pelaksanaan penyaluran bantuan", ungkap Fahrurozi, pimpinan Perum Bulog Sulselbar.

Bantuan Disalurkan Dua Kali, Masing-Masing 10 Kg Beras

Fahrurozi memastikan bahwa bantuan pangan tersebut akan mulai disalurkan dalam dua hari ke depan.

Ia menjelaskan bahwa jumlah penerima bantuan mencapai sekitar 10 persen dari total 9,4 juta penduduk Sulsel.

"Ratusan ribu warga Sulsel ini akan memperoleh masing-masing beras 10 kilogram dan akan disalurkan sebanyak dua kali", ungkapnya.

Langkah ini dinilai sangat membantu masyarakat di tengah kondisi harga beras yang masih tinggi di pasaran.

Menurut Fahrurozi, harga beras meningkat karena pasokan dari hasil panen menurun dan panen baru akan kembali berlangsung pada akhir Juli hingga awal Agustus.

"Panennya saat ini sudah berkurang, baru akan panen lagi akhir Juli dan awal Agustus. Penurunan harga akan mulai terjadi di akhir Juli", jelasnya.

Pemerintah Daerah Lakukan Pemantauan dan Operasi Pasar

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, M Ilyas, menyebut harga beras saat ini sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Untuk menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi, kami melakukan pemantauan harga setiap hari dan juga membuat neraca pangan untuk memastikan ketersediaan dan kebutuhan tingkat masyarakat per komoditas pangan pokok", ia mengungkapkan.

Untuk mengatasi lonjakan harga, pihaknya bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Bulog dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat tetap mendapatkan akses terhadap bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Penulis :
Arian Mesa