
Pantau - Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat, menegaskan bahwa perusahaan tercatat atau emiten memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Target 1.000 Emiten, Nilai Korporasi Tembus Rp273 Triliun
Saat ini terdapat 965 emiten yang tercatat di pasar modal Indonesia, dan jumlah ini ditargetkan mencapai 1.000 emiten pada tahun 2025.
Samsul menyampaikan bahwa KSEI terus berkomitmen menghadirkan inovasi berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem pasar modal yang efisien, transparan, dan inklusif, termasuk dalam memberikan kemudahan layanan bagi para emiten.
Selama semester I tahun 2025, KSEI mencatat telah melaksanakan 4.570 tindakan korporasi, meningkat 8,07 persen dibanding rata-rata enam bulan dalam dua tahun terakhir.
Nilai tindakan korporasi yang didistribusikan melalui KSEI pada periode tersebut mencapai Rp273 triliun, naik 10 persen secara year to date dibanding akhir 2024.
Peningkatan Layanan Digital dan Volume Transaksi
Sebanyak 961 emiten telah menggunakan layanan eASY.KSEI selama semester I 2025, naik 3,1 persen dibanding akhir tahun sebelumnya.
Jumlah investor yang aktif menggunakan layanan ini juga meningkat 18 persen secara tahunan, mencapai 56.000 investor hingga akhir semester I 2025.
KSEI juga mengandalkan sistem utama The Central Depository and Book-Entry Settlement System (C-BEST) yang mampu mengeksekusi hingga 150 ribu instruksi transaksi per menit.
Selama enam bulan pertama 2025, KSEI mencatat 246,9 juta instruksi transaksi melalui C-BEST, dengan rata-rata harian sebanyak 2,3 juta instruksi.
Total jumlah efek yang disimpan di sistem C-BEST mencapai 3.297 efek, dengan nilai total sebesar Rp8.308 triliun.
- Penulis :
- Aditya Yohan