
Pantau - Pemerintah Kabupaten Kediri resmi memanfaatkan gedung Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPKASN) di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, sebagai lokasi sementara pelaksanaan program Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menyatakan bahwa pihaknya telah siap menjalankan program tersebut dengan menggunakan aset milik pemerintah kabupaten yang difungsikan sebagai fasilitas pendidikan.
"Untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat, pada tahap pertama akan menempati Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara," ungkapnya.
Penandatanganan perjanjian pemanfaatan aset dilakukan di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta, sebagai bentuk legalitas penggunaan lahan dan gedung seluas 13.000 meter persegi yang terdiri dari asrama dan ruang kelas.
"Penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara pemerintah daerah dan Kementerian Sosial dalam menyediakan pendidikan yang layak dan setara bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu," ia mengungkapkan.
Komitmen Bersama Pemerintah Daerah dan Kementerian Sosial
Dewi juga menyampaikan pesan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengenai pentingnya memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak kurang mampu.
"Pesan dari Pak Kemensos mengajak untuk memuliakan anak-anak yang kurang mampu dengan memberikan kesempatan pendidikan yang layak," ujar Dewi.
Program Sekolah Rakyat ditargetkan menampung 100 siswa tingkat SMA yang dibagi ke dalam empat rombongan belajar, masing-masing berisi 25 siswa.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto, menjelaskan bahwa proses rekrutmen guru sudah selesai dengan total 17 orang pengajar, sementara rekrutmen tenaga kependidikan seperti bendahara dan operator sekolah masih dalam tahap seleksi.
"Untuk guru saat ini sudah tersedia sekitar 17 orang, sedangkan tenaga kependidikan seperti bendahara dan operator sekolah saat ini masih dalam proses seleksi," katanya.
Wakil Bupati berharap siswa-siswa Sekolah Rakyat dapat menjadi agen perubahan di masa depan dan mengangkat derajat keluarga melalui pendidikan.
"Harapannya dari ratusan anak ini bisa sukses, mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga mengangkat derajat orang tua lewat pendidikan," ujarnya.
Rencana Jangka Panjang: Bangun Gedung Sekolah Rakyat Permanen
Meski saat ini kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di gedung eks BPKASN secara sementara, Pemkab Kediri memiliki rencana jangka panjang untuk membangun gedung permanen di Desa Ploso Kidul, Kecamatan Plosoklaten.
Pembangunan gedung Sekolah Rakyat tersebut kini masih dalam tahap persiapan.
"Nanti kalau sudah ada bangunan gedung baru akan pindah ke sana," pungkas Dewi.
- Penulis :
- Shila Glorya