
Pantau - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI menyosialisasikan pentingnya penggunaan sistem deteksi dini Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB) kepada perusahaan pelayaran di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai bagian dari upaya memperkuat keselamatan dan respons darurat di sektor transportasi laut.
EPIRB dan HRU Jadi Perangkat Vital Penyelamatan
Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi Basarnas, Marsekal Muda TNI Dr. Widyargo Ikoputra, menegaskan bahwa EPIRB merupakan alat penting yang wajib dimiliki kapal untuk kondisi kedaruratan.
"Dalam konteks sistem deteksi dini, alat EPIRB harus dimiliki oleh kapal apabila terjadi hal kedaruratan," ujarnya.
EPIRB adalah pemancar sinyal darurat yang memanfaatkan teknologi satelit untuk mengirimkan informasi lokasi insiden secara akurat.
Sinyal yang dipancarkan EPIRB diteruskan ke Stasiun Bumi MEOLUT Basarnas di Jonggol dan secara otomatis dikirimkan ke Basarnas Command Center (BCC) di Kantor Pusat Jakarta.
Setelah diverifikasi, BCC akan menyampaikan informasi tersebut ke Kantor SAR terdekat untuk segera ditindaklanjuti.
Perangkat ini memiliki berbagai manfaat, antara lain:
- Dilengkapi dengan GPS untuk posisi yang akurat
- Mempersempit area pencarian dan menghemat sumber daya
- Meningkatkan kecepatan respons karena sinyal langsung diterima Basarnas
- Menambah peluang keselamatan awak dan penumpang kapal
Namun, Widyargo menekankan bahwa keberadaan EPIRB harus didukung oleh Hydrostatic Release Unit (HRU), yakni komponen penting yang memungkinkan EPIRB terlepas otomatis saat kapal tenggelam.
Tanpa HRU yang berfungsi baik, EPIRB mungkin tidak akan bekerja secara maksimal.
Ia mengimbau seluruh pemangku kepentingan pelayaran untuk rutin memeriksa HRU, mengganti perangkat yang sudah kedaluwarsa, dan memastikan tidak ada hambatan fisik dalam proses pelepasan otomatis EPIRB.
Perluasan Pemahaman Deteksi Dini untuk Transportasi Laut dan Udara
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Pazzli, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bukti nyata keseriusan Basarnas dalam meningkatkan keselamatan dan efektivitas operasi SAR.
Menurutnya, pemahaman dan pemanfaatan perangkat deteksi dini seperti EPIRB, Emergency Locator Transmitter (ELT), dan Personal Locator Beacon (PLB) sangat penting dalam mempercepat pencarian dan penyelamatan.
"Pentingnya alat deteksi dini tidak hanya untuk mempercepat respons, juga sebagai salah satu indikator kepatuhan terhadap standar keselamatan internasional," ungkap Pazzli.
Ia menambahkan bahwa semakin cepat posisi darurat terdeteksi, semakin besar peluang korban dapat diselamatkan.
Melalui sosialisasi ini, Basarnas berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman operator transportasi, pemangku kepentingan pelayaran, hingga masyarakat pengguna jasa transportasi terhadap pentingnya sistem deteksi dini untuk keselamatan bersama.
- Penulis :
- Aditya Yohan