
Pantau - Harga Rata-Rata Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Juni 2025 tercatat naik signifikan menjadi 69,33 dolar AS per barel, dari sebelumnya 62,75 dolar AS per barel pada Mei 2025.
Ketegangan Timur Tengah dan Permintaan Global Jadi Pemicu
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tri Winarno, menjelaskan bahwa lonjakan harga tersebut dipengaruhi oleh kondisi geopolitik yang memanas di Timur Tengah.
"Adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendukung terjadinya spekulasi dan sentimen pasar yang memperkuat lonjakan harga minyak dunia di pasar berjangka, akibat pembelian minyak untuk mengantisipasi kenaikan lebih lanjut," ujarnya.
Ketegangan dimulai dari serangkaian serangan udara yang melibatkan Amerika Serikat, Iran, dan Israel, serta ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz, yang merupakan jalur penting arus perdagangan minyak global.
Selain faktor geopolitik, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga mencatat peningkatan permintaan minyak dunia dalam laporan bulanan Juni 2025.
OPEC merevisi kenaikan permintaan minyak global untuk kuartal III dan sepanjang tahun 2025 sebesar 0,14 juta barel per hari dibandingkan proyeksi sebelumnya.
Faktor Eksternal Perkuat Tren Kenaikan
Kenaikan harga minyak juga didorong oleh peningkatan permintaan domestik di Amerika Serikat yang memasuki driving season atau musim bepergian menggunakan kendaraan.
Tri Winarno menambahkan bahwa nilai tukar dolar AS yang melemah selama Juni 2025 mendorong investor global untuk beralih ke komoditas minyak, meningkatkan volume permintaan.
"Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga minyak mentah bulan Juni 2025 adalah penurunan nilai tukar dolar AS di bulan Juni 2025 yang mendorong investor global untuk masuk ke komoditas minyak dan berdampak pada peningkatan permintaan minyak," jelasnya.
Sentimen positif pasar juga diperkuat oleh kesepakatan antara Amerika Serikat dan China untuk memangkas tarif impor secara signifikan pada periode 14 Mei hingga 14 Agustus 2025.
Di kawasan Asia Pasifik, lonjakan harga turut didorong oleh permintaan yang meningkat di China dan India, serta keputusan Saudi Aramco yang menaikkan Official Selling Price (OSP) untuk ekspor minyak ke Asia pada Juni 2025.
Selain itu, kondisi marjin kilang yang kuat di tingkat regional turut memperkuat kenaikan harga.
Rincian Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia
Berikut rincian kenaikan harga rata-rata minyak mentah utama pada Juni 2025 dibandingkan bulan sebelumnya:
- Dated Brent: naik 7,24 dolar AS per barel, dari 64,22 menjadi 71,46 dolar AS per barel
- WTI (Nymex): naik 6,39 dolar AS per barel, dari 60,94 menjadi 67,33 dolar AS per barel
- Brent (ICE): naik 5,79 dolar AS per barel, dari 64,01 menjadi 69,80 dolar AS per barel
- Basket OPEC: naik 6,18 dolar AS per barel, dari 63,62 menjadi 69,80 dolar AS per barel
- ICP Indonesia: naik 6,58 dolar AS per barel, dari 62,75 menjadi 69,33 dolar AS per barel
- Penulis :
- Aditya Yohan










