billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BI: Tarif Resiprokral AS Berpotensi Tekan Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BI: Tarif Resiprokral AS Berpotensi Tekan Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun 2025
Foto: (Sumber: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Juli 2025 di Jakarta, Rabu (16/7/2025). ANTARA/Rizka Khaerunnisa.)

Pantau - Bank Indonesia (BI) memperingatkan bahwa kebijakan tarif resiprokral yang diumumkan Amerika Serikat (AS) berpotensi memperlemah prospek pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya di negara-negara maju.

"Kebijakan kenaikan tarif resiprokral Amerika Serikat yang direncanakan berlaku mulai 1 Agustus 2025 diprakirakan akan memperlemah prospek pertumbuhan ekonomi dunia khususnya di negara maju", ungkap Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam pernyataan resmi menyikapi meningkatnya ketidakpastian ekonomi global pasca pengumuman kebijakan perdagangan AS terhadap beberapa negara maju dan berkembang.

Pertumbuhan Ekonomi Global Melemah, India Tangguh Hadapi Tekanan

Perry mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang menunjukkan tren penurunan, meskipun negara-negara tersebut telah menerapkan kebijakan fiskal ekspansif dan pelonggaran moneter guna mendorong pertumbuhan.

Sementara itu, kinerja ekonomi Tiongkok juga diperkirakan belum cukup kuat meski pemerintahnya telah menjalankan strategi diversifikasi ekspor serta mendorong stimulus fiskal dan moneter.

Di sisi lain, perekonomian India diperkirakan tetap solid karena ditopang oleh permintaan domestik yang kuat.

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih belum kuat sekitar 3 persen dan dengan kecenderungan 2,9 persen", ujarnya.

Perry juga menambahkan bahwa tekanan inflasi di Amerika Serikat terus menurun, yang memperkuat ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) di masa mendatang.

Penulis :
Ahmad Yusuf