billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Tegaskan Rencana Pembelian 50 Pesawat Boeing oleh Garuda Masih Dalam Tahap Negosiasi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemerintah Tegaskan Rencana Pembelian 50 Pesawat Boeing oleh Garuda Masih Dalam Tahap Negosiasi
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri sosialisasi tarif AS di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta (sumber: ANTARA/Bayu Saputra)

Pantau - Rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. masih berada dalam tahap negosiasi antara perusahaan dan produsen pesawat asal Amerika Serikat tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa pembahasan dilakukan secara business to business antara kedua pihak tanpa campur tangan langsung pemerintah.

"Pesawat Garuda itu sedang dalam proses negosiasi business to business antara Boeing dengan Garuda. Jadi nanti teknisnya kita tunggu perkembangan selanjutnya," ungkapnya.

Rencana pembelian ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya melalui kerja sama tarif dan investasi bilateral.

Belum Ada Penandatanganan MoU

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menegaskan bahwa belum ada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama antara Garuda Indonesia dan Boeing.

"Ya, itu kan subjek (negosiasi), kan MoU kemarin pun juga belum, yang untuk Garuda Indonesia kan belum tanda tangan. Yang baru tanda tangan kan untuk energi dengan pertanian. Yang soya bean, gandum, dan sebagainya," ia mengungkapkan.

Susiwijono menyebut bahwa penjajakan kerja sama tetap berjalan dan akan mempertimbangkan aspek bisnis sebagai dasar utama pengambilan keputusan.

"Tapi kita sudah menjajaki (kerja sama), akan ada kesepakatan di sana. Tapi tetap subjek itu pertimbangan bisnis, dan sebagainya," jelasnya.

Garuda Indonesia sendiri direncanakan akan membeli mayoritas pesawat model Boeing 777 sebagai bagian dari pembaruan dan penguatan armada nasional.

Prabowo: Garuda Harus Jadi Lambang Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan dukungannya terhadap rencana pengadaan pesawat Boeing sebagai langkah memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan nasional.

"Memang kita kan perlu (pesawat Boeing) untuk membesarkan Garuda, Garuda adalah kebanggaan kita," ujar Presiden.

Ia menambahkan bahwa Garuda memiliki makna simbolik sebagai bagian dari sejarah dan identitas bangsa sejak masa perjuangan kemerdekaan.

"Jadi, Garuda harus menjadi lambang Indonesia. Kita bertekad, saya bertekad untuk membesarkan Garuda dan untuk itu ya kita butuh pesawat-pesawat baru," tegasnya.

Presiden Prabowo juga menyebutkan bahwa kebutuhan Indonesia terhadap pesawat baru sejalan dengan tawaran dari Boeing.

"Saya kira enggak ada masalah karena kita butuh, mereka ingin jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus, kita juga tetap dari Airbus," katanya.

Penulis :
Shila Glorya