
Pantau - PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) menyatakan siap memimpin proses konsolidasi perusahaan reasuransi milik negara, sebagai langkah strategis membentuk perusahaan reasuransi nasional yang kuat dan terintegrasi.
Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, menegaskan bahwa inisiatif konsolidasi akan dimulai dari lingkungan BUMN, yang saat ini terdiri dari tiga entitas utama.
"Kita take a lead, kita ambil inisiatif yang di BUMN dulu saja, yang di ekosistem BUMN ada tiga nih, Indonesia Re, Tugure, sama Nasre, ini yang coba nanti kita coba lihat, kemungkinan kita untuk konsolidasi," ungkapnya.
Konsolidasi Bertahap Hingga 2028
Tiga perusahaan reasuransi yang akan digabungkan adalah Indonesia Re, PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre), dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure).
Benny menjelaskan bahwa proses konsolidasi saat ini sedang dalam tahap diskusi bersama para pemangku kepentingan, dengan banyak aspek yang harus dikaji secara hati-hati.
"Karena banyak yang harus kita pertimbangkan, bukan cuma pemindahan saham aja, tapi gimana bisnis prosesnya, bisnis alignment ya, fokus bisnisnya, gimana teknologi, dan paling susah gimana orangnya. Jadi memang harus hati-hati, dan ini nggak akan terjadi dalam satu malam, akan berproses," jelasnya.
Berdasarkan roadmap Indonesia Re, penggabungan pertama dengan Tugure ditargetkan pada 2026, kemudian merger dengan Nasre dijadwalkan berlangsung pada 2027, dan seluruh konsolidasi selesai pada 2028.
"Kami akan bisa memiliki perusahaan reasuransi nasional yang besar dan kuat, yang merupakan penggabungan dari tiga perusahaan reasuransi milik negara," tegas Benny.
Dukung Rencana Danantara dan Arah Baru Ekonomi Nasional
Indonesia Re juga mendukung penuh langkah Danantara Indonesia dalam mengonsolidasikan bisnis asuransi dan reasuransi milik BUMN sebagai bagian dari transformasi sektor jasa keuangan negara.
"Sepertiga (ekonomi negara) ada dimiliki oleh BUMN. Jadi sekarang di bawah Danantara koordinasinya. Jadi, memang sangat-sangat dibutuhkan ya peran dan support dan so far memang Danantara sangat men-support kita," ujarnya.
Saat ini, Nasre merupakan cucu usaha dari Indonesia Financial Group (IFG) dengan 99 persen saham dimiliki PT Asuransi Kredit Indonesia. Sementara Tugure merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), dengan mayoritas saham dimiliki oleh PT Tugu Pratama Interindo (50,74 persen) dan PT Asriland (49,26 persen).
Konsolidasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem reasuransi nasional dan mendukung ketahanan sektor jasa keuangan dalam jangka panjang.
- Penulis :
- Aditya Yohan