
Pantau - PT PAL Indonesia resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan pertahanan asal Turki, Roketsan Sanayi ve Ticaret A.S, untuk penguatan sistem senjata pada kapal perang milik TNI AL, termasuk proyek refurbishment kapal R-41 dan pembangunan Frigate Merah Putih.
Kerja Sama Strategis Tingkatkan Kapabilitas Pertahanan Laut
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyampaikan bahwa kerja sama ini mencakup pengadaan sistem senjata menggunakan skema Fitted For But Not With (FFBNW) untuk kapal Frigate Merah Putih, serta sistem senjata untuk proyek refurbishment kapal R-41.
"Kerja sama ini mempertegas posisi PT PAL sebagai lead integrator Alutsista matra laut di Indonesia baik dalam platform dan sistem senjata/sewaco," ungkapnya.
Melalui kontrak strategis ini, PT PAL akan mengintegrasikan sistem senjata Midlas Vertical Launch System (VLS) dengan menggunakan pendekatan FFBNW, yaitu metode desain kapal yang mempersiapkan infrastruktur senjata tanpa langsung memasang persenjataan tersebut.
Kaharuddin menekankan bahwa skema FFBNW bukan hanya soal menyediakan ruang kosong, tetapi merupakan proses rekayasa kompleks yang membutuhkan pemahaman mendalam dalam mengintegrasikan berbagai sistem kapal mulai dari navigasi, sensor, hingga peluncur rudal.
" Kemampuan ini menjadi aset strategis yang sangat vital. Di situlah letak kekuatan dalam merancang bangun kapal perang secara menyeluruh," ujarnya.
Transfer Teknologi Tingkatkan Kemandirian Industri Pertahanan
Selain sistem VLS, kontrak ini juga mencakup pengadaan sistem senjata Surface-to-Surface Missile (SSM) Atmaca untuk proyek R-41, terutama untuk kapal kelas Fatahillah, Fast Patrol Boat (FPB), dan Parchim Pattimura Class.
Menurut Kaharuddin, kerja sama ini merupakan langkah besar dalam penguatan kapabilitas pertahanan nasional, terutama melalui alih teknologi dan pengetahuan antara Indonesia dan Turki.
Ia mengungkapkan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi industri pertahanan nasional, tetapi juga mendorong peningkatan interoperability teknologi dalam jangka panjang.
"Terlebih lagi dukungan Menteri Pertahanan untuk penguatan seperti ini sangat luar biasa dengan target kita akan mampu mandiri ke depannya," jelasnya.
Dukungan pemerintah terhadap penguatan industri pertahanan dalam negeri juga membuka peluang besar bagi PT PAL untuk memperluas jejaring global serta memperkuat peran sebagai mitra strategis dunia dalam sektor maritim dan pertahanan.
- Penulis :
- Shila Glorya








