
Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan bahwa Satgas Tri Banyu Arutala menjadi pilar kunci dalam mendorong transformasi sektor air minum dan sanitasi guna mendukung visi besar Astacita pemerintahan.
Satgas Percepat Harmonisasi Layanan Air Minum dan Sanitasi
"Ke depan, harapannya seluruh program pembangunan dan pengelolaan sumber daya air di Indonesia bisa berjalan secara lebih harmonis, efektif, dan berkesinambungan," ujar Menteri PU Dody Hanggodo.
Dody menjelaskan bahwa Satgas Tri Banyu Arutala merupakan bentuk komitmen nyata kementeriannya dalam memastikan sektor air minum dan sanitasi menjadi lebih terstruktur, berkualitas, dan berkelanjutan.
Satgas ini menjadi ujung tombak dalam percepatan transformasi layanan, sekaligus menjalankan mandat penting dari Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 terkait pembentukan badan nasional sebagai regulator tunggal sektor air minum dan sanitasi.
Badan regulasi nasional tersebut berperan dalam menjaga konsistensi kebijakan tarif, mutu layanan, serta pengawasan yang transparan dan adil di seluruh wilayah Indonesia.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Target Akses Universal 2029
Satgas Tri Banyu Arutala juga berfungsi sebagai katalisator dan fasilitator integrasi kebijakan antarinstansi dan pemangku kepentingan.
Satgas mendorong sinergi antara badan regulasi nasional, holding BUMN air, BUMD, serta instansi pemerintah dan sektor lainnya.
Pendekatan kolaboratif yang diterapkan bertujuan memperkuat kapasitas pengawasan dan penegakan regulasi secara menyeluruh.
Layanan yang diselenggarakan diharapkan memenuhi standar kualitas dan prinsip transparansi serta akuntabilitas, dengan menjadikan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.
Dengan landasan regulasi yang kuat dan kolaborasi yang solid, Kementerian PU optimistis target akses universal air minum dan sanitasi pada tahun 2029 dapat tercapai.
Capaian ini akan menjadi fondasi penting dalam pembangunan menuju Indonesia yang maju, berkeadilan, dan berdaya saing tinggi.
- Penulis :
- Aditya Yohan