
Pantau - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mempercepat transformasi dan peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Transformasi Digital dan Integrasi Industri
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, menegaskan bahwa transformasi digital merupakan kunci dalam memperkuat rantai pasok di dalam ekosistem industri nasional.
"Dengan pemanfaatan teknologi AI, UMKM dapat lebih cepat dalam menganalisa permintaan pasar," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa AI tidak hanya membantu memperkirakan stok bahan baku, tetapi juga mengelola proses produksi secara efektif dan adaptif.
Menurutnya, AI mampu mendorong proses integrasi data antara pembeli dan penjual, sehingga kegiatan bisnis menjadi lebih presisi dan responsif terhadap perubahan pasar.
"Melalui kegiatan ini Kementerian BUMN ingin memanfaatkan AI untuk menjadi fasilitator yg dapat mendorong UMKM untuk masuk ke dalam rantai industri baik skala nasional maupun global," ia mengungkapkan.
Loto juga menyampaikan bahwa wadah Pasar Digital (PaDi) UMKM yang digagas Kementerian BUMN diharapkan mampu membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil serta memperkuat kapabilitas agar sesuai dengan standar rantai pasok industri.
PaDi UMKM dan Perluasan Akses Pasar
Chief Executive Officer (CEO) PaDi UMKM, Jimmy Karisma Ramadhan, menyebut bahwa saat ini platform tersebut telah menggabungkan lebih dari 130 ribu pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha.
Jimmy menambahkan bahwa sejak didirikan, nilai transaksi di ekosistem PaDi UMKM telah mencapai Rp18 triliun.
Ia menjelaskan bahwa PaDi UMKM telah berkembang menjadi ekosistem besar yang tidak hanya menyediakan layanan marketplace, tetapi juga pembiayaan, logistik, edukasi, serta analisis data yang bermanfaat untuk pelaku usaha.
"Kami hadir untuk membantu para pelaku usaha kecil untuk menjangkau pasar yang lebih luas," ungkap Jimmy.
Melalui ekosistem ini, pelaku UMKM berkesempatan memperluas jaringan penjualan, tidak hanya pada sektor ritel tetapi juga menjangkau mitra bisnis skala besar, termasuk perusahaan-perusahaan BUMN.
- Penulis :
- Shila Glorya










