billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Komisi VI DPR RI Tinjau Industri Bioetanol Berbasis Tebu di Mojokerto, Tegaskan Dukungan pada Ketahanan Energi Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Komisi VI DPR RI Tinjau Industri Bioetanol Berbasis Tebu di Mojokerto, Tegaskan Dukungan pada Ketahanan Energi Nasional
Foto: (Sumber: Komisi VI DPR RI bersama Direksi PT SGN dan PT Enero memantau kesiapan kesiapan industri bioenergi nasional di Mojokerto, Selasa (29/7/2025). (ANTARA/HO-PT SGN))

Pantau - Komisi VI DPR RI bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) melakukan pemantauan terhadap kesiapan industri bioenergi nasional berbasis tebu di PT Energi Agro Nusantara (Enero), Mojokerto, Jawa Timur, sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat ketahanan energi nasional.

Kunjungan Legislator untuk Pengawasan Strategis

Kunjungan kerja ini dilakukan guna memastikan kesiapan industri energi baru terbarukan, khususnya bioetanol berbasis tebu, dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib menyatakan dukungannya terhadap pengembangan sektor ini.

"Kami mendukung penuh pengembangan industri energi baru terbarukan khususnya bioetanol berbasis tebu sebagai salah satu pilar strategis dalam mewujudkan kemandirian energi nasional," ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan strategis Komisi VI terhadap pelaksanaan program swasembada pangan dan ketahanan energi nasional.

Dorongan Regulatif dan Kolaborasi BUMN

Pemantauan tersebut dinilai sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Ahmad Labib juga menilai bahwa kolaborasi antara PT SGN dan PT Enero menjadi contoh nyata sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menghadapi tantangan transisi energi.

Ia menekankan pentingnya dukungan regulatif dan anggaran terhadap transformasi yang dilakukan oleh PT SGN melalui PT Enero.

"Transformasi ini merupakan langkah visioner yang perlu didukung secara regulatif dan melalui anggaran," ujarnya.

Menurutnya, kebijakan bioetanol ini tidak hanya berdampak positif dalam pengurangan emisi karbon, tetapi juga berpotensi menggerakkan ekonomi berbasis desa.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa inisiatif ini dapat memperkuat ketahanan nasional, khususnya di sektor energi.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf