billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

PT BACT Investasi Rp1,4 Triliun untuk Modernisasi Terminal Petikemas Batu Ampar di Batam

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

PT BACT Investasi Rp1,4 Triliun untuk Modernisasi Terminal Petikemas Batu Ampar di Batam
Foto: (Sumber: Terminal Petikemas (TPK) Batu Ampar. ANTARA/HO-BACT.)

Pantau - PT Batu Ampar Container Terminal (BACT) menggelontorkan investasi senilai 85 juta dolar AS atau sekitar Rp1,403 triliun untuk pengembangan Terminal Petikemas (TPK) Batu Ampar di Batam, Kepulauan Riau.

Direktur BACT Hsin Kai Huang menjelaskan bahwa investasi ini akan difokuskan pada peningkatan kapasitas layanan, penerapan teknologi mutakhir, serta penyesuaian standar operasional pelabuhan dengan praktik global.

Investasi tersebut merupakan bagian dari kemitraan strategis antara BACT dan PT Batam Terminal Petikemas (BTP), yang diwakili oleh Direktur BTP Basori Alwi, untuk mengelola dan mengembangkan Terminal Petikemas Batu Ampar.

Modernisasi dan Visi Logistik Maritim Batam

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi kedua perusahaan dalam upaya menjadikan Batu Ampar sebagai pelabuhan unggulan di Kota Batam.

Kedua pihak sepakat bahwa kemitraan ini mendukung visi menjadikan Batam sebagai pusat logistik dan maritim terkemuka di kawasan barat Indonesia.

"Kami percaya, kerja sama ini akan membawa dampak positif jangka panjang bagi perekonomian daerah dan nasional," ujar Hsin Kai Huang.

Menurut Huang dan Basori, TPK Batu Ampar selama ini berperan penting sebagai simpul distribusi barang di Kepulauan Riau dan sekitarnya, namun menghadapi tantangan dalam kapasitas dan efisiensi operasional.

Efisiensi Logistik dan Daya Saing Regional

Melalui kolaborasi ini, BACT dan BTP berkomitmen untuk meningkatkan performa layanan TPK Batu Ampar agar dapat bersaing di tingkat regional.

Terminal ini diharapkan mampu mengadopsi standar layanan kelas dunia guna mendukung kelancaran distribusi barang dan aktivitas logistik nasional.

"Kami ingin Terminal Batu Ampar menjadi etalase layanan pelabuhan yang modern, andal, dan efisien," kata Basori Alwi.

Dengan pengembangan ini, pelaku usaha dan komunitas bisnis di Batam diharapkan dapat merasakan efisiensi biaya logistik, waktu bongkar muat yang lebih cepat, serta layanan pelabuhan yang profesional.

"Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai simpul strategis dalam rantai pasok nasional dan internasional," tambah Basori.

Penulis :
Aditya Yohan