Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

PGN Genjot Program Jargas untuk Rumah Tangga, Dorong Swasembada Energi dan Kurangi Impor LPG

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PGN Genjot Program Jargas untuk Rumah Tangga, Dorong Swasembada Energi dan Kurangi Impor LPG
Foto: (Sumber: Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman di Jakarta, Jumat (1/8/2025) (ANTARA/Muzdaffar Fauzan))

Pantau - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyatakan bahwa program Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga (Jargas) berperan penting dalam mempercepat terwujudnya swasembada energi nasional sekaligus menurunkan ketergantungan terhadap impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Jargas Bantu Kurangi Beban APBN dan Ciptakan Ekosistem Ekonomi Baru

"Sebenarnya itu perwujudan dari swasembada energi, kemudian itu juga dalam cara kita untuk menuju ketahanan energi," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa program Jargas memiliki dampak besar terhadap ketahanan energi nasional, termasuk:

  • Mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari impor LPG
  • Mempercepat transisi menuju ekonomi hijau
  • Menciptakan ekosistem ekonomi baru di daerah

"Jargas bukan cuma soal efisiensi energi, tapi juga menciptakan ekosistem ekonomi baru di daerah-daerah. Program Jargas bukan hanya mengalirkan energi ke dapur rumah, tapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur pipa, seperti pelanggan kecil dan UMKM," jelas Fajriyah.

Target 100 Ribu Sambungan Baru dan Pengembangan di Sleman

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, PGN menargetkan pembangunan tambahan 100 ribu sambungan rumah (SR) pada tahun ini.

Saat ini, lebih dari 810 ribu rumah tangga di Indonesia telah terlayani oleh gas bumi PGN.

Untuk mempercepat realisasi target tersebut, PGN bekerja sama dengan para pengembang (developer) guna memaksimalkan pemanfaatan gas bumi dan menahan laju impor LPG.

Salah satu wilayah pengembangan terbaru adalah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melalui percepatan pembangunan jaringan gas bumi GasKita.

Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Rosa Permata Sari, menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan wujud komitmen PGN menghadirkan energi yang:

Selalu tersedia 24 jam

  • Hemat
  • Praktis
  • Ramah lingkungan

Pengembangan Jargas di Sleman menyasar sektor rumah tangga, pelanggan kecil, dan komersial.

Penyaluran gas bumi di wilayah tersebut dilakukan melalui moda beyond pipeline dengan menggunakan gas terkompresi atau Compressed Natural Gas (CNG).

PGN juga membangun infrastruktur pendukung berupa stasiun pengatur tekanan (Pressure Regulating Station/PRS) yang terhubung dengan jaringan distribusi pipa sepanjang 100 kilometer.

Penulis :
Ahmad Yusuf