Pantau - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) mencatatkan kinerja gemilang pada Semester I 2025 dengan melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 110 persen atau setara 7.529.688 ton/m³, memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global melalui peningkatan layanan bongkar muat dan dukungan logistik terminal multipurpose.
Pencapaian Signifikan dan Peran Vital Cabang Tanjung Priok
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok, Budi Utoyo, menegaskan peran penting cabangnya dalam mendukung arus logistik nasional.
"Di tengah tingginya aktivitas bongkar muat, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menjadi tulang punggung layanan terminal multipurpose serta memainkan peran vital dalam menjaga kelancaran arus logistik nasional," ungkapnya.
Realisasi kinerja tersebut meningkat 114 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 6.555.718 ton/m³, dengan dominasi komoditas curah kering dan general cargo.
Cabang Tanjung Priok juga mencatatkan Throughput Service Density (TSD) sebesar 3.320,75 hingga Juni 2025 dan meraih peringkat pertama dalam segmen general cargo di lingkungan SPMT Group.
Total realisasi trafik kemasan general cargo dan bag cargo di cabang ini mencapai 4.696.109 ton/m³, tumbuh 14,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menangani berbagai jenis komoditas seperti curah kering (pasir, semen, gula, sulfur, garam), curah cair (CPO, RBD Olien, PFAD), dan general cargo (gypsum, scrap iron, plywood, coil, mobil, alat berat, produk baja, dan lainnya).
Strategi Nasional dan Fokus Penguatan Infrastruktur
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mencapai target throughput nasional sebesar 53,5 juta ton/m³ pada tahun 2025.
"Cabang Tanjung Priok adalah salah satu pendorong utama kinerja nasional, dan kami berkomitmen menghadirkan layanan yang responsif terhadap kebutuhan industri logistik yang terus berkembang," ia mengungkapkan.
Langkah-langkah strategis tersebut mencakup modernisasi terminal, penguatan sistem digital melalui Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), serta perluasan kemitraan dengan cargo owner dan shipping line.
Salah satu proyek prioritas di Regional 2 Tanjung Priok adalah peningkatan layanan curah cair melalui proyek ship-to-ship dan shorebase untuk mendukung logistik antar kapal.
PTP Nonpetikemas juga memperluas kerja sama operasional dermaga Tersus/TUKS dan layanan untuk LNG, kondensat, serta BBM.
Secara nasional, realisasi kinerja operasional PTP tahun 2024 mencatat kontribusi sebesar 39 persen terhadap SPMT Group dengan total throughput mencapai 47.046.785 ton/m³, menjadikan Tanjung Priok sebagai cabang dengan layanan general cargo tertinggi di antara seluruh unit.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
