
Pantau - Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menyatakan kesiapan pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalimantan Timur dalam memperluas pasar hingga ke luar negeri, melalui peresmian Export Center Balikpapan pada Jumat di Galeri UMKM Balikpapan.
Pemerintah Fasilitasi UMKM Kaltim Lewat Export Center
Dalam sambutannya, Budi Santoso menegaskan dukungan penuh terhadap UMKM daerah agar mampu menembus pasar global.
"Kita akan bantu UMKM Kaltim dari Export Center Balikpapan ini. Kita ingin UMKM kita juga bisa ekspor," ungkapnya.
Export Center Balikpapan menjadi bagian dari program nasional UMKM Bisa Ekspor yang telah diluncurkan sejak Januari 2025 oleh Kementerian Perdagangan.
Selain di Balikpapan, Export Center juga telah didirikan di Surabaya, Makassar, dan Batam sebagai pusat fasilitasi bagi pelaku UMKM.
Bentuk dukungan yang diberikan meliputi penyiapan produk yang memenuhi standar internasional, desain kemasan yang menarik, fasilitasi business matching, hingga proses transaksi ekspor.
Fasilitasi Ekspor Capai Rp1,4 Triliun
Kementerian Perdagangan juga aktif melakukan pendampingan kepada UMKM, termasuk dalam pencarian pasar luar negeri melalui jaringan perwakilan dagang Indonesia di berbagai negara.
Para perwakilan dagang ini berperan mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli mancanegara.
Budi Santoso menyebutkan bahwa sejak Januari hingga Juli 2025, telah dilakukan sekitar 700 hingga 800 fasilitasi business matching antara pelaku UMKM dan pembeli dari luar negeri.
"Nilai transaksi bahkan sudah mencapai 90 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun. Padahal sebelumnya mereka tidak pernah ekspor. Tidak pernah juga ketemu," ia mengungkapkan.
Program ini diharapkan mampu mempercepat peningkatan daya saing UMKM Indonesia di pasar global dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf