
Pantau.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menargetkan ekspansi di tahun 2019. Salah satunya yakni dengan melakukan akusisi pabrik baja lokal untuk mewujudkan target target tersebut. Perusahan baja plat merah ini menggandeng perusahaan pelat merah lainnya yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, saat ini sudah mengantongi satu BUMN Karya yang dipastikan menjadi partner dan juga satu BUMN karya yang telah untuk akuisisi pabrik baja lokal itu. Namun ia belum mau mengungkap nama perusahaan BUMN Karya tersebut.
"(Jadi partner) tapi mayoritas kita. (Nama BUMN nya) belum boleh diceritakan karena mereka Tbk juga kan. Jadi yang konkret satu, juga yang sudah bicara-bicara ada satu lagi," ujarnya usai melakukan paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Baca juga: Gengs! Redmi Bukan Produk Xiaomi Lagi Lho....
Saat ini pihaknya mengaku tengah mengincar dua hingga tiga perusahaan baja lokal yang akan diakuisisi. Proses akuisisi ini bisa direalisasikan pada kuartal II atau III di tahun ini.
Saat ini pihaknya masih menggencarkan restrukturisasi terlebih dahulu sebagai upaya menyehatkan keuangan perusahaan. Pasalnya perusahaan ini masih merugi. Tentunya upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan investor hingga perbankan.
Baca juga: Harga Enggak Bohong! Ini Cara Agar Kamu Tak Tertipu Agen Umroh Bodong
Untuk diketahui, kuartal III 2018 lalu pihaknya mencatat jumlah rugi bersih yang dibukukan mencapai USD37,78 juta. Kendati demikian jumlah tersebut membaik cukup tinggi dengan menekan kerugian hingga 51,18 perse dari rugi bersih yang dibukukan sebelumnya sebesar USD75,05 juta pada kuartal III 2017.
"Jadi mesti mengedepankan restrukturisasi dulu. Restrukturisasi itu rencananya akan selesai di Januari (2019)," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni