
Pantau.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat invetasi di sektor ESDM mencapai USD32,2 miliar atau Rp457 triliun (kurs Rp14.200 per dollar AS).
"Investasi sektor ESDM sesuai laporan yang kami terima tahun 2018 itu mencapai USD32,2 miliar," ujar Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat jumpa pers di Gedung Sarulla, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2018).
Baca juga: Move On ke Segmen Premium, Pengguna OPPO Bisa Sombong Nih Ye
Angka tersebut lebih tinggi dari invetasi yang masuk pada tahun 2017 sebesar USD27,5 miliar atau sekira Rp390,5 triliun. "Ini lebih baik dibanding 2017 sebesar USD27,5 miliar," katanya.
Pihaknya mencatat, jumlah investasi tersebut terdiri dari migas sebesar USD12,5 miliar, kelistrikan USD11,3 miliar, minerba USD6,8 miliar, dan EBTKE sebesar USD1,6 miliar.
Jumlah tersebut dinilai cukup menggembirakan pasalnya, bila melihat beberapa tahun belakang, sejak tahun 2014 tren investasi di sektor ESDM memang tercatat mengalami penurunan.
Baca juga: 6 Tahun Merugi, Dirut Krakatau Steel: Kita Sedang Tata Satu per Satu
Pihaknya mencatat invetasi tahun 2014 sebesar USD34,4 miliar, tahun 2015 sebesar USD32,3 miliar, tahun 2016 sebesar USD29,7 miliar, dan tahun 2017 sebesar USD27,5 miliar.
Sehingga kenaikkan invetasi ini baru kembali mengalami kenaikkan sejak tahun 2015 lalu. "Investasi tahun ini kurang lebih mendekati pencapaian di 2015 yang USD32,2 triliun. Tapi memang (masih) lebih kecil dibanding 2014," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni