
Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun jalan rabat beton sepanjang empat kilometer dan satu jembatan gantung di Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, sebagai respons atas aksi viral bidan Dona Lubis yang nekat menyeberangi sungai demi menolong pasien.
Infrastruktur Penting untuk 670 Warga di Tiga Desa
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan bahwa pembangunan ini sangat mendesak mengingat ada sekitar 670 warga dari tiga desa yang berada di seberang sungai.
"Kami akan membangun jalan rabat beton sepanjang empat kilometer dengan lebar 2,5 meter serta satu jembatan gantung dari Kementerian PU," ujarnya saat mengunjungi Dusun Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, tempat bidan Dona bertugas.
Aksi nekat Dona menyeberangi sungai dilakukan untuk memberikan pengobatan kepada seorang pasien tuberkulosis di daerah terpencil yang akses jalannya terputus karena jembatan sebelumnya rusak.
Selama ini warga harus menggunakan jalan setapak curam yang sangat berbahaya, terutama saat musim hujan ketika jalan berubah menjadi lumpur dan tak bisa dilalui.
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp26,5 miliar untuk proyek ini, dengan rincian Rp20 miliar untuk pembangunan jalan rabat beton dan Rp6,5 miliar untuk jembatan gantung.
Percepatan Izin dan Rencana Penambahan BTS
Karena proyek berada di kawasan hutan lindung, Andre menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, untuk mempercepat penerbitan dokumen izin pinjam pakai kawasan.
"Saat ini pemangku kepentingan sedang menyusun Detail Engineering Design, termasuk dokumen lingkungan lainnya untuk diajukan ke Kementerian Kehutanan," jelasnya.
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, Andre juga mengusulkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) guna memperbaiki akses komunikasi dan internet di wilayah tersebut.
Sementara itu, Dona Lubis mengaku terkejut dengan perhatian besar yang muncul setelah video aksinya viral.
"Saya tidak menyangka di sini akan dibangun jalan dan jembatan setelah video saya nekat menyeberangi sungai viral. Hal itu saya lakukan murni hanya untuk misi kemanusiaan yakni menolong pasien," ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan