
Pantau - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2025 tercatat sebesar 5,12 persen year-on-year, meningkat dari capaian triwulan I yang sebesar 4,87 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kinerja positif ini tercermin dari realisasi sejumlah indikator utama perekonomian.
Indikator Utama Tunjukkan Tren Positif
Airlangga menjelaskan, leading indicator seperti Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), Indeks Pertumbuhan Riil (IPR), neraca perdagangan, impor barang modal, realisasi investasi, dan cadangan devisa menunjukkan hasil menggembirakan.
"Kalau kita lihat juga sejumlah leading indicator, kita lihat Indeks Kepercayaan Konsumen juga positif, kemudian juga penjualan riil juga positif," ungkapnya.
IKK pada Juli 2025 tercatat sebesar 118,1, menunjukkan optimisme masyarakat.
IPR pada periode yang sama tumbuh 4,77 persen year-on-year.
Realisasi investasi Januari–Juni 2025 mencapai Rp924,9 triliun atau tumbuh 13,6 persen year-on-year dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,26 juta orang.
Airlangga menyebut ekspor, impor, dan neraca perdagangan juga mengalami pertumbuhan positif.
"Ekspor, impor, dan neraca perdagangan juga (tumbuh) positif. Ekspor tumbuh double digit 11,29 persen yoy, impor (naik) 4,28 persen yoy. Neraca perdagangan bulan Juni sebesar 4,1 miliar dolar AS (Rp66,24 triliun, kurs 1 dolar AS = Rp16.162)," jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia hingga Juni 2025 mencapai 23,43 miliar dolar AS (Rp378,67 triliun), sedangkan impor tercatat sebesar 19,33 miliar dolar AS (Rp312,41 triliun).
Dukungan Impor Barang Modal dan Hilirisasi
Airlangga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi ke depan akan didukung oleh kenaikan signifikan impor barang modal.
"Yang baik adalah impor daripada barang modal yang besarnya 32,5 persen secara year-on-year dan cadangan devisa relatif aman lebih dari 6 bulan yaitu di atas 152 miliar dolar AS (Rp2,46 kuadriliun)," ujarnya.
Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan bahwa konsumsi masyarakat dan ekspor hasil hilirisasi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025.
Lebih dari setengah pertumbuhan ekonomi bersumber dari konsumsi rumah tangga yang naik 4,97 persen.
Ekspor juga tumbuh 10,67 persen berkat nilai tambah dari hilirisasi yang memperkuat kinerja perdagangan.
"Kita rasakan sekarang, ekonomi triwulan II 2025 tumbuh 5,12 persen year-on-year, membaik dari triwulan I, 4,87 persen," kata Prabowo.
- Penulis :
- Arian Mesa