
Pantau - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyatakan bahwa seluruh pusat pelayanan publik dan pemerintahan di wilayah tersebut mengalami gangguan akibat pemadaman listrik yang berlangsung sejak Rabu, 26 November 2025.
Layanan Pemerintahan dan Telekomunikasi Terganggu
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, mengonfirmasi bahwa pemadaman listrik terjadi karena bencana alam berupa banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
"Semua layanan terganggu, sangat terganggu," ungkap Tarmizi.
Ia menjelaskan bahwa akibat tidak adanya pasokan listrik, pelayanan administrasi publik tidak dapat berjalan maksimal.
Selain itu, sarana telekomunikasi selular dan layanan internet juga ikut terganggu.
Gangguan ini memberikan dampak langsung terhadap pelayanan masyarakat sehari-hari.
Bupati menyebutkan bahwa informasi sementara menunjukkan suplai listrik diperkirakan akan kembali normal pada Jumat, 5 Desember atau Sabtu, 6 Desember 2025.
Ia menyampaikan harapannya agar pasokan listrik dapat segera pulih demi kenyamanan masyarakat dan pelanggan di Aceh Barat.
Aktivitas Ekonomi dan Masyarakat Lumpuh
Tarmizi mengungkapkan bahwa pemadaman listrik yang telah berlangsung lebih dari satu pekan menyebabkan gangguan pada berbagai kegiatan pemerintahan.
Selain itu, terganggunya pelayanan publik juga berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat yang ikut lumpuh.
Warga Meulaboh, Aceh Barat, bernama Mardianto, menyatakan bahwa masyarakat tidak dapat bekerja dan berjualan akibat listrik yang tak kunjung menyala.
"Kami menagih janji pemerintah yang katanya akan menormalkan suplai listrik pada Jumat (5/12) kemarin. Sampai Sabtu (6/12) hari ini listrik masih padam," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







