
Pantau - Pemerintah melalui Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pertumbuhan industri kosmetik dan kecantikan lokal agar mampu mendominasi pasar domestik dan menembus pasar internasional.
Dalam kunjungannya ke acara Jakarta X Beauty 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Jumat (5/12), Maman menyampaikan bahwa sektor kecantikan memiliki peluang besar bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
"Kesempatan bagi usaha kecil dan menengah di sektor kecantikan luar biasa tinggi. Oleh karena itu, produk lokal perlu terus didorong agar skalanya semakin besar," ungkapnya.
Dominasi Pasar Domestik dan Potensi Ekspansi Global
Maman menekankan bahwa produk kosmetik lokal telah berhasil mendominasi pasar dalam negeri.
Bukti dari dominasi tersebut tampak dalam partisipasi sekitar 300 merek lokal dalam Jakarta X Beauty 2025.
Ia menambahkan bahwa dengan potensi yang besar ini, langkah agresif untuk membuka akses ke pasar global menjadi penting.
"Dominasi produk lokal kita luar biasa. Kita harus mulai buka pasar di luar, selain menguasai pasar domestik," ia mengungkapkan.
Pemerintah, melalui Kementerian UMKM, berkomitmen untuk memfasilitasi agar merek lokal dapat bersaing secara internasional.
Pertumbuhan Industri Kosmetik Nasional
Data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan adanya peningkatan jumlah pelaku usaha kosmetik dalam keanggotaan Perkosmi (Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia).
Tahun 2021 tercatat sebanyak 819 pengusaha kosmetik, sementara pada tahun 2023 jumlah tersebut meningkat menjadi 1.039, dengan 89,2 persen di antaranya berasal dari kalangan usaha kecil dan menengah.
Pada tahun 2024, jumlah unit usaha di sektor kecantikan dan kosmetik meningkat menjadi lebih dari 1.500.
Pertumbuhan jumlah pelaku usaha ini beriringan dengan meningkatnya nilai industri kosmetik nasional.
Kementerian Perindustrian mencatat pendapatan industri kosmetik Indonesia sebesar Rp21,45 triliun pada tahun 2021, meningkat menjadi Rp31,77 triliun pada tahun 2024.
Pertumbuhan ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2028 dengan rata-rata peningkatan 5,35 persen per tahun.
"Kalau kita perbesar skalanya, pengusaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitas produknya. Kementerian UMKM wajib mendukung," tegas Maman.
Program Pemerintah untuk UMKM Kecantikan
Dalam rangka mendorong sektor beauty and wellness, pemerintah menjalankan berbagai program dukungan dari Kementerian UMKM.
Program-program tersebut mencakup fasilitasi investasi dan permodalan, penguatan kemitraan rantai pasok melalui holding UMKM, serta perluasan akses pasar.
Maman menyatakan bahwa penguatan pengusaha lokal di sektor kecantikan akan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, sektor ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat.
- Penulis :
- Arian Mesa







