Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menaker: Industri Makanan dan Minuman Jadi Sektor Unggulan Penyerap Tenaga Kerja di Indonesia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menaker: Industri Makanan dan Minuman Jadi Sektor Unggulan Penyerap Tenaga Kerja di Indonesia
Foto: (Sumber: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. ANTARA/HO-Kemnaker RI)

Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa sektor industri makanan dan minuman (food and beverages/F&B) merupakan salah satu sektor unggulan dalam penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

"Sektor makanan dan minuman mencatat pertumbuhan sebesar 5,8 persen secara tahunan (yoy) pada triwulan I 2025, menurut data BPS. Sektor ini terus menjadi salah satu sektor unggulan pencipta lapangan kerja serta penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia," ujarnya.

Untuk mendorong pertumbuhan sektor ini dan sektor industri lainnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan berbagai terobosan strategis.

Inovasi Pelatihan dan Penguatan Kolaborasi Industri

Sejumlah terobosan yang dikembangkan Kemnaker meliputi pelatihan vokasi berbasis project-based learning yang dilengkapi dengan kurikulum masa depan.

Kurikulum tersebut mencakup kompetensi hijau (green skills), kompetensi digital (digital skills), dan ekonomi perawatan (care economy).

Selain itu, Kemnaker juga membangun Talent Hub dan Innovation Hub di berbagai daerah sebagai pusat kolaborasi antara industri, akademisi, dan pemerintah.

Yassierli menekankan pentingnya kolaborasi strategis dengan berbagai perusahaan guna memperluas akses kerja masyarakat dan menciptakan SDM yang kompeten.

Hingga 2025, Kemnaker telah menjalin lebih dari 70 kerja sama dengan perusahaan nasional maupun internasional.

"Hal ini menjadi bukti komitmen kuat Kemnaker untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dalam memperluas kesempatan kerja serta memperkuat link and match antara pendidikan, pelatihan, dan industri," tegasnya.

Kolaborasi F&B dan Pemerintah untuk 10 Ribu Tenaga Kerja

Salah satu kerja sama terbaru ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemnaker dan PT. Abuya Berkah Indonesia Makmur.

Menaker Yassierli mengapresiasi inisiatif sinergi antara sektor F&B dengan pemerintah dalam penempatan, peningkatan kompetensi, dan produktivitas 10 ribu tenaga kerja.

Ia berharap kerja sama ini, sebagai bagian dari holding Abuya Grup, dapat menjadi contoh nyata sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing.

"Kemnaker mendukung penuh kolaborasi ini sebagai bagian dari Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045 membangun sumber daya manusia (SDM) unggul," ujar Yassierli.

Penulis :
Ahmad Yusuf