billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

TAMARASYA Perkuat Literasi Keuangan Syariah bagi Perempuan, Dorong Peran Ibu dalam Ekonomi Keluarga

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

TAMARASYA Perkuat Literasi Keuangan Syariah bagi Perempuan, Dorong Peran Ibu dalam Ekonomi Keluarga
Foto: (Sumber: Sharia Trainer Prudential Syariah Tiyas Lutfitasari memberikan pemaparan terkait keuangan syariah kepada kalangan perempuan dalam kegiatan edukasi Taklim Manajemen Harta Syariah (TAMARASYA), di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (22/8/2025). ANTARA/HO-Prudential Syariah)

Pantau - Prudential Syariah bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar menggelar kegiatan edukatif Taklim Manajemen Harta Syariah (TAMARASYA) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan fokus memperkuat literasi keuangan syariah bagi kalangan perempuan, khususnya ibu-ibu.

Perempuan sebagai Penggerak Kebaikan Finansial Berbasis Syariah

Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam menciptakan sistem keuangan keluarga yang sehat dan penuh berkah.

"Literasi keuangan syariah adalah fondasi penting dalam membangun keluarga yang tangguh secara finansial, sekaligus membuka pintu berkah," ungkapnya.

Kegiatan ini mengusung tema “Cerdas Finansial, Dermawan Maksimal”, yang bertujuan membekali ibu-ibu agar lebih percaya diri dan cerdas dalam mengelola keuangan sesuai prinsip syariah, sekaligus mendorong semangat berbagi melalui asuransi syariah.

Vivin menyebut perempuan sebagai jantung keluarga, yang memiliki peran strategis dalam menyusun anggaran, menabung, hingga bersedekah.

"Ketika dijalankan dengan prinsip syariah, keputusan keuangan tidak hanya melindungi keluarga, tapi juga menebarkan manfaat bagi banyak orang. Inilah semangat yang ingin Prudential Syariah terus sebarkan: menjadikan perempuan sebagai penggerak kebaikan melalui literasi keuangan syariah," katanya.

Dorong Ekosistem Inklusif dan Dukung Program Nasional OJK

TAMARASYA tidak hanya berperan sebagai wadah edukasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Prudential Syariah menyatakan komitmennya untuk menjangkau lebih banyak keluarga dengan solusi perlindungan berbasis syariah dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan nasional.

Inisiatif ini juga sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta mendukung implementasi Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016 tentang peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Meski potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2025 menunjukkan bahwa angka literasi keuangan syariah baru mencapai 43,42 persen, sedangkan tingkat inklusinya hanya 13,41 persen.

Sementara itu, literasi keuangan konvensional mencapai 66,46 persen dan inklusinya 80,51 persen.

Dari sisi gender, tingkat literasi dan inklusi perempuan juga masih lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Perempuan mencatatkan angka 65,58 persen untuk literasi dan 80,28 persen untuk inklusi, sedangkan laki-laki 67,32 persen untuk literasi dan 80,73 persen untuk inklusi.

"Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi yang berkelanjutan bagi perempuan sebagai pengelola utama keuangan keluarga," tegas Vivin.

Penulis :
Ahmad Yusuf