Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

aspen Dukung Relawan Bakti BUMN di Desa Bongo, Wujud Sinergi Bangun Potensi Lokal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

aspen Dukung Relawan Bakti BUMN di Desa Bongo, Wujud Sinergi Bangun Potensi Lokal
Foto: (Sumber: Kegiatan program Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch VIII yang digelar di Desa Bongo, Kabupaten Gorontalo, pada 14–18 Agustus 2025. ANTARA/HO-Taspen)

Pantau - PT Taspen (Persero) bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Garuda Indonesia mendukung pelaksanaan Program Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch VIII yang berlangsung di Desa Bongo, Kabupaten Gorontalo, pada 14–18 Agustus 2025.

Kegiatan Relawan Bakti BUMN Angkatan VIII

Mengusung tema “Mohutu Deng Makuta” yang berarti melangkah bersama, maju bersama, program ini melibatkan 10 relawan dari berbagai BUMN untuk melakukan berbagai aktivitas sosial di Desa Bongo.

Kegiatan utama yang dilakukan relawan meliputi kegiatan mengajar di sekolah-sekolah, edukasi gizi di posyandu, pengecatan perahu nelayan, dan pembangunan fasilitas wisata di kawasan Pantai Dulanga.

Selain itu, para relawan juga memberikan pelatihan peningkatan daya saing produk UMKM lokal serta menyalurkan bantuan air bersih secara simbolis kepada masyarakat sekitar.

Desa Bongo sendiri dikenal sebagai desa wisata religi, dengan ikon seperti Masjid Walima Emas dan Pesantren Alam Bubohu, serta pernah masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2021.

Komitmen Taspen Bangun Desa dan SDM Unggul

Sekretaris Perusahaan PT Taspen, Henra, menyatakan bahwa keterlibatan dalam RBB adalah bentuk nyata komitmen BUMN dalam membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun manusia Indonesia yang unggul dan memperkuat ekonomi kerakyatan, sejalan dengan AstaCita Presiden RI," ungkapnya.

RBB Batch VIII juga menjadi wujud sinergi antara BUMN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan berbasis potensi lokal.

Sebelumnya, PT Taspen juga berpartisipasi dalam RBB tahun 2024 di Desa Hilisimaetano, Nias, dengan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang serupa.

Penulis :
Ahmad Yusuf