Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Antisipasi Dampak Musim Hujan, Kemendag Andalkan SP2KP untuk Jaga Pasokan dan Harga Pangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Antisipasi Dampak Musim Hujan, Kemendag Andalkan SP2KP untuk Jaga Pasokan dan Harga Pangan
Foto: (Sumber: Menteri Perdagangan Budi Santoso bahas penggunaan SP2KP buat antisipasi musim hujan di Pasar Nyanggelan, Denpasar, Bali, Selasa 9/9/2025. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari).)

Pantau - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengandalkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) untuk mengantisipasi potensi gangguan pasokan barang kebutuhan pokok akibat musim hujan, termasuk di wilayah Bali.

Pemantauan Harian dan Koordinasi Aktif

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan hal ini saat meninjau langsung harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Nyanggelan, Desa Adat Panjer, Denpasar, Bali, pada Selasa (9/9/2025).

"Ya jadi kita terus koordinasi dengan pemerintah daerah, kami ada namanya sistem SP2KP, SP2KP itu setiap hari saya bisa gunakan untuk memonitor perkembangan harga dan pasokan di setiap daerah," kata Budi.

Menurutnya, hingga saat ini belum terlihat adanya dampak iklim terhadap harga maupun ketersediaan barang kebutuhan pokok, terutama di wilayah Bali.

SP2KP digunakan untuk mencatat harga dan pasokan secara harian.

Jika terdapat anomali seperti kenaikan harga yang signifikan atau penurunan pasokan, Kemendag langsung melakukan koordinasi lintas sektor.

"Kami tahu rata-rata kebutuhan atau harganya di hari itu berapa, sehingga kalau ada harga naik atau pasokan kurang kami langsung koordinasi," ujar Mendag.

Sistem ini dijalankan setiap hari untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga di pasar rakyat tetap stabil.

Distribusi Aman dan Komoditas Stabil di Pasar

Selain pemantauan digital, Kemendag juga memastikan jalur distribusi barang tetap lancar dengan berkoordinasi bersama asosiasi petani dan para pemasok.

"Hujan itu kadang juga nanti terutama sayur-sayuran dan sebagainya terus kami kontrol, kami koordinasi dengan asosiasi petani kemudian juga distribusinya, jangan sampai distribusi terlambat," jelas Budi.

Ia menegaskan bahwa dua aspek penting untuk menjamin pasokan kebutuhan pokok adalah pemantauan harga dan pasokan melalui SP2KP, serta kelancaran distribusi di lapangan.

Dalam kunjungannya di Pasar Nyanggelan, Mendag mencatat bahwa ketersediaan dan harga bahan pokok masih dalam kondisi aman, meskipun musim hujan telah mulai berlangsung.

Beberapa harga komoditas yang tercatat saat kunjungan tersebut antara lain:

  • Daging ayam potong: Rp40.000 per kilogram (sesuai harga acuan)
  • Telur ayam: Rp30.000 per kilogram
  • Minyak goreng: Rp15.700 per liter
  • Cabai: Rp35.000 per kilogram
Penulis :
Ahmad Yusuf