Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Rebound 0,71 Persen di Tengah Antisipasi Data Inflasi AS dan Sentimen Global

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

IHSG Rebound 0,71 Persen di Tengah Antisipasi Data Inflasi AS dan Sentimen Global
Foto: (Sumber: Foto Arsip - Petugas melintasi layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha.)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami rebound pada perdagangan Rabu, 10 September 2025, dengan penguatan sebesar 53,81 poin atau 0,71 persen ke level 7.682,42.

Pasar Saham Menguat Meski Investor Masih Wait and See

Kenaikan IHSG turut diikuti oleh indeks LQ45 yang naik 4,07 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,00.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyebut bahwa harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed sempat menguat akibat data ketenagakerjaan AS yang melemah.

Namun, mereka menekankan pentingnya rilis data inflasi AS dalam beberapa hari ke depan.

"Data ketenagakerjaan AS yang melemah sempat memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Namun, apabila inflasi AS mencatatkan kenaikan di luar dugaan, ekspektasi tersebut bisa melemah," jelas tim riset Lotus.

Pelaku pasar global saat ini menanti dua data penting inflasi AS:

  • Indeks Harga Produsen (PPI) Agustus 2025 yang dirilis Rabu
  • Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis Kamis, 11 September 2025

Kedua indikator ini akan sangat memengaruhi arah kebijakan suku bunga bank sentral AS dalam pertemuan pekan depan.

Sentimen Domestik Masih Campuran, Reshuffle Jadi Perhatian

Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan rilis Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Agustus 2025 dari Bank Indonesia.

Pada Juli, IKK tercatat naik tipis ke 118,1 — tertinggi sejak April 2025 — berkat membaiknya prospek ekonomi, pendapatan, dan ketersediaan pekerjaan.

Namun demikian, pasar saham domestik masih terpengaruh oleh reshuffle kabinet, terutama pergantian Sri Mulyani oleh Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan.

Pada perdagangan Selasa, 9 September 2025, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp4,55 triliun di pasar saham.

Nilai tukar rupiah juga melemah 1,04 persen ke posisi Rp16.470 per dolar AS.

Bursa Global Kompak Menguat, Asia Ikut Menguat Pagi Ini

Bursa saham global memberikan sentimen positif:

Wall Street ditutup menguat:

  • S&P 500 naik 0,27 persen ke 6.512,61
  • Nasdaq Composite naik 0,37 persen ke 21.879,49
  • Dow Jones naik 196,39 poin atau 0,43 persen ke 45.711,34

Bursa Eropa mayoritas naik:

  • Euro Stoxx 50 naik 0,09 persen
  • FTSE 100 Inggris naik 0,23 persen
  • DAX Jerman turun 0,37 persen
  • CAC Prancis naik 0,19 persen

Bursa Asia Rabu pagi:

  • Nikkei naik 196,21 poin atau 0,45 persen ke 43.655,00
  • Hang Seng naik 199,87 poin atau 0,76 persen ke 26.128,55
  • Strait Times naik 41,74 poin atau 0,97 persen ke 4.339,45
  • Shanghai turun tipis 1,96 poin atau 0,04 persen ke 3.805,87

Dari China, data inflasi Agustus yang akan dirilis mencakup IHK dan PPI. Goldman Sachs memperkirakan PPI turun 2,9 persen year on year (yoy), dan IHK melemah 0,2 persen yoy.

Penulis :
Aditya Yohan