
Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa komunikasi publik merupakan kunci utama dalam menjaga marwah dan kinerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), terutama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan dan kebijakan pemerintah.
Komunikasi Publik Tidak Bisa Dipisahkan dari Layanan Berkualitas
Pernyataan tersebut disampaikan Yassierli saat membuka kegiatan Peningkatan Public Awareness melalui Profesionalitas Layanan Publik yang mengusung tema Kepemimpinan Birokrasi Menuju Layanan Publik yang Modern dan Responsif, di Ruang Tridharma, Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa persepsi publik terhadap kinerja kementerian tidak hanya dilihat dari kebijakan yang diambil, tetapi juga dari bagaimana kementerian menyampaikan informasi dan memberikan pelayanan.
"Komunikasi publik menjadi kunci untuk tegaknya marwah Kemnaker. Banyak hal yang kita lakukan, tapi memang masih banyak yang tidak diketahui masyarakat," ujar Yassierli.
Ia mencontohkan sejumlah program yang sebenarnya berjalan baik, seperti pelatihan vokasi, penempatan tenaga kerja disabilitas, hingga pengawasan ketenagakerjaan.
Namun, karena kurang terekspos, masyarakat justru lebih sering mendapatkan pemberitaan negatif ketimbang capaian-capaian positif yang telah dilakukan kementerian.
Humas Harus Terintegrasi, Informasi Harus Sampai dan Terasa
Menaker menegaskan bahwa pejabat pimpinan tinggi di kementerian adalah wajah dan suara institusi yang memiliki tanggung jawab besar dalam membangun citra dan kepercayaan publik.
Ia juga mengingatkan bahwa komunikasi publik harus selaras dengan kualitas layanan yang diberikan, agar masyarakat tidak hanya menerima informasi, tetapi juga benar-benar merasakan manfaat nyata dari kerja pemerintah.
Dalam hal ini, Yassierli menilai bahwa pengelolaan media sosial dan sistem informasi di lingkungan Kemnaker saat ini masih terfragmentasi.
Ia mendorong penguatan dan integrasi fungsi kehumasan agar penyebaran informasi menjadi lebih konsisten, efisien, dan mampu merespons kebutuhan publik secara tepat.
"Apapun yang kita lakukan, mari sampaikan ke publik. Kalau berita positif lebih banyak, publik bisa melihat kerja keras yang nyata," tegasnya.
Membangun Kapasitas Komunikasi Birokrasi
Kegiatan Public Awareness ini diselenggarakan oleh Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemnaker, dan dihadiri oleh pejabat eselon I dan II, serta menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi komunikasi.
Tujuannya adalah untuk memperkuat kapasitas aparatur sipil negara dalam menyampaikan informasi yang membangun citra positif, sekaligus mendorong peningkatan kualitas layanan publik yang modern, responsif, dan berbasis kebutuhan masyarakat.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti