Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kadin Dorong Sektor Jasa Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kadin Dorong Sektor Jasa Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Foto: Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James Riady berbicara dalam acara Monthly Economic Diplomatics Breakfast di Jakarta (sumber: Kadin Indonesi)

Pantau - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pemanfaatan sektor jasa untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat potensinya yang bisa tumbuh dua kali lipat dibandingkan laju ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Sektor Jasa Lebih Cepat Tumbuh

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia, James Riady, mengatakan bahwa sektor jasa mampu melesat lebih tinggi dengan kebutuhan modal yang relatif kecil.

"Kalau ekonomi kita tumbuh 5 persen, maka sektor jasa bisa tumbuh 12-13 persen. Padahal, kebutuhan modalnya jauh lebih kecil, sehingga ini peluang besar yang harus kita tangkap," ungkapnya di Jakarta, Jumat.

James menambahkan bahwa kondisi geoekonomi dunia saat ini lebih positif dibandingkan prediksi sebelumnya.

"Ekonomi yang diperkirakan bermasalah ternyata stabil. Bahkan, sudah dua kali prediksi global GDP growth dinaikkan, terakhir dari 2,8 persen menjadi 3 persen. Itu sesuatu hal yang sangat baik, didorong sektor jasa dan digital services," ujarnya.

Digital Services dan Dukungan Pemerintah

Salah satu subsektor jasa yang berkembang pesat adalah layanan digital.

James menekankan pentingnya perusahaan domestik segera memperkuat pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

"Kalau kita tidak berlari ke sana, kita akan ketinggalan," katanya lagi.

Pemerintah sendiri telah menyiapkan pembentukan productivity center di berbagai kawasan industri.

Fasilitas tersebut akan didukung perguruan tinggi dan institusi pendidikan agar penguatan produktivitas dapat dilakukan secara menyeluruh, termasuk di sektor jasa.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif meski dunia dihadapkan pada konflik politik dan perang dagang.

"Di tengah konflik politik, konflik ekonomi secara global, perang dagang, perang tarif, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di atas 5 persen, tumbuh dalam 5,12 persen dan para pakar yakin bahwa ini akan semakin meningkat saat-saat yang akan mendatang," kata Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Penulis :
Shila Glorya