
Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan segera mengadakan pertemuan dengan Freeport McMoran, induk PT Freeport Indonesia (PTFI), untuk membahas peluang penambahan saham Indonesia yang diperkirakan lebih dari 10 persen.
Pertemuan dengan Freeport
Bahlil menegaskan rencana pertemuan dengan manajemen Freeport McMoran dalam waktu dekat.
"Dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan manajemen Freeport McMoran," ungkapnya.
Menurutnya, negosiasi awal menyebutkan potensi tambahan saham sebesar 10 persen, namun peluang terbaru membuka kemungkinan lebih besar.
"Saya tidak mengatakan angka pastinya. Yang jelas, negosiasi awal waktu kami lakukan itu 10 persen. Tapi ini ada potensinya di atas 10 persen," ujarnya.
Pada hari yang sama, Bahlil juga menjadwalkan pertemuan dengan pihak PTFI guna memperdalam pembahasan.
Laporan ke Presiden dan Strategi Nasional
Seusai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Senin (15/9), Bahlil mengungkapkan bahwa negosiasi tengah berkembang ke arah yang lebih menguntungkan Indonesia.
"Saya dipanggil Presiden untuk ditanyakan tentang kesepakatan dan tadinya kan kita sepakat untuk penambahan saham 10 persen Freeport. Tapi, tadi berkembang negosiasi yang insya Allah katanya lebih dari itu," jelasnya.
Presiden Prabowo meminta Bahlil mempercepat komunikasi dengan Freeport untuk mematangkan kesepakatan.
Negosiasi dilakukan sebagai bagian dari proses perpanjangan kontrak operasi tambang Freeport hingga 2061.
Bahlil menambahkan bahwa valuasi tambahan saham dinilai sangat murah karena aset Freeport sudah memiliki nilai buku yang tipis.
"Untuk 10 persen lebih, biayanya sangat murah sekali. Karena valuasi asetnya kan kita anggap itu sudah nilai bukunya sangat tipis sekali. Tetapi itu kan terjadi untuk sampai dengan 2041," katanya.
Ia menekankan kepada Presiden bahwa peluang ini penting untuk memperkuat penguasaan negara atas sumber daya alam strategis.
"Berapa pastinya, akan kami umumkan setelah proses penandatanganan," tutup Bahlil.
- Penulis :
- Arian Mesa








