
Pantau - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada awal perdagangan Jumat pagi, 19 September 2025, dengan penurunan sebesar 44 poin atau sekitar 0,27 persen dari posisi sebelumnya.
Rupiah Terkoreksi di Tengah Tekanan Global
Rupiah dibuka melemah dari posisi Rp16.527 menjadi Rp16.571 per dolar AS.
Data ini dirilis oleh kantor berita ANTARA dan dilaporkan oleh jurnalis Bayu Saputra, dengan penyunting Evi Ratnawati.
Pelemahan rupiah mencerminkan dinamika pasar keuangan yang masih dipengaruhi oleh berbagai faktor global maupun domestik.
Di antaranya adalah arah kebijakan moneter bank sentral, tren inflasi, serta pergerakan suku bunga yang terus menjadi perhatian investor.
Fluktuasi ini menunjukkan betapa sensitifnya nilai tukar terhadap sentimen pasar dan keputusan ekonomi di tingkat internasional.
Dampak bagi Sektor Finansial dan Konsumen
Artikel ini tergolong dalam kategori ekonomi – finansial karena mencerminkan volatilitas nilai tukar harian yang berdampak pada berbagai sektor.
Pelemahan rupiah dapat memengaruhi harga barang impor, biaya produksi, hingga daya beli masyarakat secara keseluruhan.
Pelaku usaha dan konsumen disarankan untuk terus memantau perkembangan nilai tukar sebagai bagian dari mitigasi risiko ekonomi.
- Penulis :
- Aditya Yohan