Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bank Mandiri Kaji Penerbitan Obligasi, Likuiditas Tetap Stabil

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bank Mandiri Kaji Penerbitan Obligasi, Likuiditas Tetap Stabil
Foto: Tangkapan layar Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini memaparkan materi dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal II 2025 secara daring di Jakarta, Jumat 19/9/2025 (sumber: ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Pantau - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membuka peluang untuk mengoptimalkan struktur pendanaan di luar dana pihak ketiga (DPK), termasuk melalui penerbitan surat utang atau obligasi yang saat ini masih dalam proses pengkajian.

Rencana Penerbitan Obligasi

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menyampaikan bahwa rencana penerbitan obligasi sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan ke regulator.

"Rencana tersebut saat ini masih berproses dan masih menunggu persetujuan regulator," ungkapnya.

Ia menambahkan, setelah mendapat persetujuan, perseroan akan menyampaikan rencana itu kepada publik melalui keterbukaan informasi yang transparan dan sesuai prinsip tata kelola.

Bank Mandiri disebut tetap disiplin dalam mengkaji kecukupan likuiditas dan kapasitas pendanaan guna menjaga stabilitas kas, sambil memantau dinamika makroekonomi serta kondisi internal perusahaan.

Likuiditas dan Strategi Pendanaan

Per Juni 2025, likuiditas Bank Mandiri berada dalam kondisi stabil dengan rasio loan to deposit ratio (LDR) bank only mencapai 90,2 persen.

Total DPK secara konsolidasi tercatat Rp1.828 triliun atau naik 10,7 persen secara tahunan, sedangkan secara bank only pertumbuhan DPK mencapai 11,2 persen year on year.

Rasio dana murah (current account saving account/CASA) bank only mencapai 78,4 persen.

"Ini menunjukkan bahwa kondisi likuiditas Bank Mandiri berada dalam kondisi yang stabil, didukung oleh fundamental pendanaan yang solid dan juga disiplin dalam mengatur struktur likuiditas," ujarnya.

Memasuki semester kedua 2025, Bank Mandiri menegaskan fokus pada menjaga likuiditas yang sehat dengan menumbuhkan DPK di atas rata-rata industri.

Strategi pendanaan diarahkan pada pertumbuhan dana transaksional, di antaranya dengan memperluas ekosistem baik di segmen wholesale maupun retail.

Selain itu, perseroan meningkatkan penetrasi layanan digital melalui aplikasi Livin’ by Mandiri dan platform Kopra by Mandiri guna memperkuat rasio dana murah dengan menjaga close look transaction.

Penulis :
Arian Mesa