Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Forum Investasi Guangxi–Kalsel 2025 Dorong Ekspor dan Investasi Berkelanjutan Indonesia-Tiongkok

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Forum Investasi Guangxi–Kalsel 2025 Dorong Ekspor dan Investasi Berkelanjutan Indonesia-Tiongkok
Foto: (Sumber: Penyelenggaraan 2025 China (Guangxi)-Indonesia (South Kalimantan) Business and Investment Forum di Guangxi, Tiongkok, Jumat (19/9/2025). Forum ini membahas ekspor produk unggulan Indonesia sekaligus membuka peluang investasi baru dengan mitra di Tiongkok. (ANTARA/HO-PT PAR))

Pantau - Pemerintah Indonesia terus memperkuat hubungan ekonomi dengan Tiongkok melalui penyelenggaraan 2025 China (Guangxi)–Indonesia (South Kalimantan) Business and Investment Forum yang berlangsung di Guangxi, Tiongkok, pada Jumat, 19 September 2025.

Perkuat Ekspor dan Rantai Pasok Produk Unggulan

Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Miftah Farid, menyatakan bahwa forum ini merupakan momentum strategis untuk mendorong ekspor dan membuka jalur investasi baru.

"Forum ini menjadi momentum strategis untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan China dalam menjajaki peluang kerja sama konkret. Kami berharap investasi yang masuk dapat memperkuat rantai pasok sekaligus meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia," ujarnya.

Forum ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai pusat investasi baru di Indonesia, khususnya di sektor-sektor unggulan.

Kalimantan Selatan Tawarkan Investasi Berkelanjutan

Hendro Satria, Pengawas Perdagangan Kabupaten Tanah Bumbu, menyampaikan bahwa wilayah Kalimantan Selatan, termasuk Tanah Bumbu, terbuka untuk investasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Sektor-sektor prioritas yang ditawarkan kepada mitra Tiongkok meliputi:

  • Perkebunan
  • Pangan
  • Energi biomassa
  • Kawasan ekonomi khusus

"Dengan dukungan pemerintah pusat dan kemitraan strategis bersama mitra Tiongkok, Kalimantan Selatan yakin kerja sama yang terwujud akan membawa manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat, khususnya Kalimantan Selatan," ungkapnya.

Penandatanganan MoU dan Penjajakan Bisnis Langsung

Forum ini juga memfasilitasi:

Penandatanganan dua nota kesepahaman antara Indonesia dan Tiongkok

Sesi promosi investasi dan perdagangan dari lima perusahaan asal Indonesia dan empat perusahaan asal Tiongkok

Kegiatan forum ditutup dengan sesi penjajakan bisnis, mempertemukan pelaku usaha dari kedua negara di sektor-sektor:

  • Perkebunan
  • Pengolahan kayu
  • Energi biomassa
  • Pangan
  • Teknologi ramah lingkungan

Forum Kolaboratif Antara Pemerintah dan Dunia Usaha

Forum ini terselenggara atas kerja sama antara:

  • Kementerian Perdagangan RI
  • Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
  • China-ASEAN Business Council Joint Secretariat
  • China Young Entrepreneurs Association (CYEA)

Melalui forum ini, Kalimantan Selatan menegaskan posisinya sebagai pintu strategis investasi di Indonesia, terutama untuk sektor:

  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Industri hilir

"Kerja sama konkret yang dihasilkan diharapkan mampu memperkuat rantai pasok dan memperluas pasar ekspor produk unggulan Indonesia ke China dan ASEAN," tutup Miftah Farid.

Penulis :
Ahmad Yusuf