Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemenpar Ajak Pelaku Wisata Promosikan Tiga Minat Khusus: Bahari, Kuliner, dan Kebugaran

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenpar Ajak Pelaku Wisata Promosikan Tiga Minat Khusus: Bahari, Kuliner, dan Kebugaran
Foto: (Sumber: Perwakilan Asisten Deputi Pemasaran Nusantara Kemenpar I Gede Budiwijaya minta agen perjalanan wisata bantu promosi tiga minat wisata khusus, Denpasar, Bali, Sabtu 20/9/2025. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari.)

Pantau - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong para pelaku perjalanan wisata untuk turut mempromosikan tiga minat wisata khusus, yakni wisata bahari, kuliner, dan kebugaran, guna meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi Pemasaran Nusantara Kemenpar, I Gede Budiwijaya, dalam kegiatan pameran perjalanan wisata Asosiasi AITTA yang berlangsung di Denpasar, Bali, pada Sabtu, 20 September 2025.

"Jadi kami mendorong agar teman-teman pelaku wisata ini agar mengangkat tiga minat wisata khusus tersebut dalam produk jualannya," ungkap Gede Budi.

Tiga Produk Wisata Prioritas: Bahari, Kuliner, dan Kebugaran

Tiga minat wisata yang menjadi prioritas Kemenpar meliputi marine tourism (wisata bahari), gastronomy tourism (wisata kuliner), dan wellness tourism (wisata kebugaran).

Untuk wisata bahari, Kemenpar ingin mengangkat potensi kelautan Indonesia sebagai produk unggulan, baik dari sisi bawah laut hingga aktivitas olahraga air (water sport).

Sementara itu, wisata kuliner dianggap memiliki nilai lebih karena kekayaan rasa dan kisah budaya yang terkandung di dalam setiap hidangan khas nusantara.

"Kita ada paket wisata, paket wisata yang tentang kuliner, tidak hanya datang untuk makan tapi ada cerita di dalamnya," ia mengungkapkan.

Sedangkan untuk wisata kebugaran, kementerian melihat bahwa tren spa dan relaksasi semakin diminati oleh wisatawan, terutama pascapandemi.

"Jadi ketiga produk itu kami harapkan bisa meningkatkan daya jual produk-produk pariwisata Indonesia, jadi tidak hanya kita menjual destinasi begitu," katanya.

Potensi Daerah dan Target Kunjungan Wisatawan

Gede Budi memberikan contoh Kabupaten Buleleng di Bali Utara sebagai daerah yang bisa menggabungkan ketiga minat khusus tersebut dalam satu paket wisata.

"Di Buleleng ada Lovina dengan pantainya kemudian gastronominya kalau kita lihat ada Desa Les dengan Dapur Bali Mula yang sedang naik daun, kita coba dorong itu, kemudian nanti apa kebugarannya kita cari yang tepat," ujarnya.

Dengan dukungan pelaku industri pariwisata, Kemenpar berharap target kunjungan wisatawan pada tahun 2025 dapat tercapai.

Target tersebut meliputi 14,6 juta wisatawan mancanegara dan 1,06 miliar perjalanan wisatawan domestik.

Penulis :
Ahmad Yusuf