Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menparekraf Teuku Riefky Dorong Gig Economy Jadi Program Andalan Stimulus Ekonomi 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menparekraf Teuku Riefky Dorong Gig Economy Jadi Program Andalan Stimulus Ekonomi 2025
Foto: Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menghadiri Rapat Koordinasi Finalisasi Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto pada di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin 22/09/2025 (sumber: Kementerian Ekonomi Kreatif)

Pantau - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan gig economy sebagai salah satu program andalan pemerintah dalam paket stimulus ekonomi 2025 untuk penyerapan tenaga kerja.

Dukungan Kemenparekraf untuk Gig Economy

"Industri kreatif sangat erat kaitannya dengan ekosistem gig economy. Dukungan terhadap gig economy kami lakukan sejak tahap kreasi ide, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi yang terkait dengan perlindungan kekayaan intelektual," ungkap Riefky.

Kemenparekraf mencatat jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif saat ini mencapai sekitar 26,5 juta orang, dengan pertumbuhan 1–2,5 juta pekerja dalam lima tahun terakhir.

Sekitar 52 persen di antaranya merupakan generasi muda yang akrab dengan teknologi digital.

Dukungan Kemenparekraf dimulai dari tahap kreasi, antara lain melalui aktivasi co-working space dan pelatihan keterampilan digital seperti adobe/canva, produksi musik digital, konten kreator, hingga voice over.

Pada tahap produksi, dukungan diberikan melalui pelatihan dan akses pendanaan, termasuk penyusunan proposal bisnis, pitching, mitigasi risiko keuangan, serta business matching.

Sementara pada tahap distribusi, konsumsi, dan konservasi, pelatihan difokuskan pada platform digital, digital marketing, serta perlindungan kekayaan intelektual.

Selain itu, Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk pelatihan dasar kewirausahaan yang mencakup penyusunan model bisnis, laporan keuangan, dan manajemen proyek.

"Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian ini mencakup pertumbuhan PDB, nilai ekspor, investasi, dan tenaga kerja. Artinya kami bertanggung jawab mendukung program Presiden melalui Menko Perekonomian, khususnya terkait tenaga kerja," ujar Riefky.

Tren pertumbuhan ekonomi kreatif semester I 2025 disebut cukup positif, dan target RPJMN diyakini dapat tercapai dengan dukungan lintas kementerian.

Kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta

Sebagai pilot project, Kemenparekraf terlibat dalam Program Perkotaan di DKI Jakarta yang berfokus pada peningkatan kualitas permukiman dan penyediaan platform bagi gig economy.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, "Dengan dana yang dialokasikan, kami akan memanfaatkannya untuk pengembangan placemaking di Glodok, Kota Tua, dan Pasar Baru, serta untuk revitalisasi pasar-pasar di Jakarta."

Dana tersebut juga akan digunakan untuk fasilitasi co-working space dan ruang kerja bagi pelaku gig economy.

"Dengan langkah ini, kami optimistis Jakarta dapat terus tumbuh dan berkembang lebih baik," tambah Pramono.

Kemenparekraf memastikan perluasan lokasi aktivasi co-working space dan platform gig economy ke sejumlah daerah lain, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau.

Program Stimulus Ekonomi 2025

Paket stimulus ekonomi 2025 mencakup berbagai program, antara lain magang bagi 20 ribu fresh graduate, insentif PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata dan padat karya, bantuan pangan serta JKK–JKM bagi pekerja transportasi online dan logistik, program perumahan pekerja, padat karya tunai, deregulasi perizinan, dan dukungan gig economy.

Gig economy sendiri terdiri atas delapan program akselerasi pada 2025, empat program lanjutan di 2026, serta lima program andalan untuk menyerap tenaga kerja lebih luas.

Penulis :
Arian Mesa