
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia diperkirakan bergerak menguat terbatas pada perdagangan Jumat, dipengaruhi oleh kombinasi sentimen domestik dan global.
Musim Laporan Keuangan Jadi Fokus Pelaku Pasar
Faktor utama yang dicermati investor adalah musim laporan keuangan kuartal III-2025 dari para emiten di pasar modal Indonesia.
Kinerja keuangan tersebut dinilai dapat menjadi katalis penting dalam menentukan arah pergerakan indeks.
“Oktober 2025 menghadapi tantangan fundamental berat. Pertama, The Fed buta arah karena data ekonomi AS tertunda akibat shutdown, yang menciptakan ketidakpastian keputusan suku bunga. Kedua, musim laporan keuangan kuartal III emiten bisa menjadi katalis penting, kinerja buruk berisiko menekan IHSG,” ungkap analis pasar.
Selain laporan keuangan, pelaku pasar juga mengamati langkah-langkah reformasi domestik, termasuk keputusan DPR RI yang baru saja mengesahkan revisi keempat Undang-Undang BUMN.
Revisi tersebut menetapkan perubahan status Kementerian BUMN menjadi Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) dan mencakup 84 pasal penting.
Beberapa poin utama dalam revisi UU tersebut antara lain:
- Penataan kepemilikan dan komposisi saham holding
- Larangan rangkap jabatan
- Penguatan transparansi melalui pemeriksaan oleh BPK
- Pengisian posisi komisaris dari kalangan profesional
- Pengarusutamaan kesetaraan gender
- Mekanisme peralihan kepegawaian dari kementerian ke BP BUMN
Shutdown Pemerintah AS Masih Jadi Risiko Global
Dari sisi global, pasar masih mencermati perkembangan penutupan (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat yang telah memasuki hari kedua.
Shutdown ini terjadi akibat kegagalan Partai Demokrat dan Partai Republik mencapai kesepakatan anggaran.
Presiden AS Donald Trump menyebut kondisi ini sebagai peluang untuk memangkas peran agen federal.
Situasi ini menimbulkan ketidakpastian pasar karena banyak data ekonomi penting AS tertunda, yang membuat Federal Reserve kesulitan menentukan arah kebijakan suku bunga.
Hal tersebut turut menambah tekanan terhadap sentimen global dan membuat pelaku pasar bersikap hati-hati menjelang akhir pekan.
- Penulis :
- Aditya Yohan