
Pantau - Sejumlah peristiwa ekonomi penting terjadi pada Minggu, 5 Oktober 2025, mulai dari dampak MotoGP Mandalika terhadap perekonomian daerah, digitalisasi layanan pertanahan, hingga program magang nasional yang melibatkan ratusan perusahaan.
MotoGP Mandalika Dorong Ekonomi NTB hingga Rp4,8 Triliun
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, menyatakan bahwa ajang MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada 3–5 Oktober 2025, memberikan dampak ekonomi signifikan.
"Ini luar biasa dampaknya, karena yang juga saya lihat, hotel-hotel di sini, penuh. Bahkan, saya punya tim saja kesulitan mencari hotel. Tapi, syukurnya kita punya Poltekpar Lombok, saya tanya kepada Pak Direktur karena kita punya hotel di sana itu pun penuh," ungkapnya.
Kementerian mencatat nilai dampak ekonomi yang ditimbulkan mencapai Rp4,8 triliun.
UMKM Raup Untung Berlipat di Sirkuit Mandalika
Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar area sirkuit mengaku merasakan langsung manfaat ekonomi dari penyelenggaraan MotoGP.
Rata-rata pendapatan mereka meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
MotoGP Mandalika dinilai menjadi ajang internasional yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Layanan Pertanahan Menuju Digital Penuh 2028
Kementerian ATR/BPN menargetkan seluruh layanan pertanahan akan beralih menjadi digital pada tahun 2028.
“Mulai tahun 2028, layanan pertanahan diharapkan sudah fully digital dengan penerapan blockchain pertanahan dan smart contract,” ujar Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Asnaedi.
Langkah ini diharapkan mempercepat layanan dan meningkatkan transparansi pengelolaan pertanahan.
Bulog Genjot Distribusi Beras SPHP Nasional
Perum Bulog mempercepat distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga stabilitas harga beras nasional.
"Kami memastikan SPHP terus dimasifkan melalui tujuh saluran distribusi utama, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya dalam bentuk harga beras yang lebih terjangkau," ujar perwakilan Bulog.
Distribusi dilakukan secara menyeluruh untuk menjaga stok dan menekan laju inflasi.
451 Perusahaan Bergabung dalam Program Magang Nasional
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 451 perusahaan telah mendaftar sebagai penyelenggara Program Magang Nasional.
Program tersebut menawarkan 1.300 posisi magang dan telah menarik lebih dari 6.000 pendaftar.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menyebut perusahaan peserta terdiri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta.
- Penulis :
- Aditya Yohan