Pantau - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menegaskan bahwa kolaborasi lintas lembaga dalam penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, menjadi simbol nyata semangat gotong royong bangsa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kebanggaan nasional.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif menyukseskan ajang internasional tersebut.
"Keberhasilan ini adalah kemenangan untuk Indonesia," ungkapnya.
Kolaborasi Lintas Sektor Dorong Capaian Rekor
Priandhi menyebutkan bahwa kesuksesan ajang MotoGP 2025 tak lepas dari peran pemerintah pusat dan daerah, aparat keamanan, pelaku usaha, media, tenaga medis, dan masyarakat Lombok yang menunjukkan semangat kebersamaan luar biasa.
"Mandalika bukan hanya sirkuit, tapi simbol gotong royong bangsa," ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi yang solid antar lembaga dan dukungan publik yang terus meningkat telah mengukir pencapaian baru dengan jumlah penonton yang mencetak rekor nasional.
"Kolaborasi lintas lembaga wujudkan rekor baru 140 ribu penonton MotoGP Indonesia selama tiga hari penyelenggaraan," ungkap Priandhi.
Data MGPA mencatat pertumbuhan jumlah penonton dari tahun ke tahun:
- Tahun 2023: 102.929 penonton
- Tahun 2024: 121.252 penonton
- Tahun 2025: 140.324 penonton
Secara keseluruhan, terjadi peningkatan sebesar 36,3 persen dalam tiga tahun terakhir.
MotoGP Mandalika Jadi Ajang Kebanggaan Internasional
Menurut MGPA, keberhasilan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan ajang dunia dengan standar tinggi melalui kerja sama lintas sektor.
"Ini hasil kerja besar dari berbagai sektor yang bersatu demi keberhasilan Indonesia di panggung internasional," tegas Priandhi.
Ia menekankan bahwa kesuksesan MotoGP Mandalika bukan hanya dilihat dari sisi olahraga, tetapi juga sebagai bukti nyata kekuatan gotong royong nasional yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
"MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya ajang olahraga, tapi hasil gotong royong nasional," katanya.
"Semua pihak berperan dari kementerian, aparat keamanan, tenaga medis, pelaku usaha, hingga masyarakat. Inilah bentuk nyata semangat Indonesia yang bekerja bersama untuk kemajuan bangsa," tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
