Pantau - PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), perusahaan petrokimia nasional, menegaskan komitmennya terhadap praktik industri berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui penerapan sistem pengelolaan limbah terpadu di seluruh operasionalnya.
Sistem ini dijalankan bersama mitra pihak ketiga yang memiliki kompetensi dan sertifikasi resmi dalam pengolahan serta pemanfaatan limbah industri.
“Kerja sama ini bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga langkah nyata kami untuk membangun sistem produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ungkap Presiden Direktur MCCI, Anang Adji Sunoto.
Dukung Ekonomi Sirkular dan Patuh Regulasi
MCCI bekerja sama dengan mitra pengelola limbah berizin untuk melaksanakan proses pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, hingga pengolahan akhir limbah, sesuai dengan ketentuan dalam peraturan lingkungan hidup yang berlaku.
Anang menjelaskan bahwa pengelolaan limbah juga mencakup upaya recovery material yang masih memiliki nilai guna untuk mendukung transisi menuju ekonomi sirkular di sektor industri kimia.
Salah satu prinsip penting yang dijalankan MCCI adalah memastikan kesesuaian antara jenis dan volume limbah yang dihasilkan dengan yang diproses oleh mitra pengelola.
“Artinya, apa yang kami hasilkan harus sama dengan yang di-treatment di fasilitas pengolahan, agar tidak terjadi perbedaan data atau kesalahan dalam proses pengelolaannya,” ujarnya.
Audit Berkala dan Mitigasi Risiko
Untuk menjaga konsistensi dan kualitas pengelolaan limbah, MCCI tidak bergantung pada satu mitra pengelola saja, melainkan menyiapkan kebijakan mitigasi risiko dengan penunjukan mitra alternatif.
Seluruh kebijakan dan praktik MCCI dijalankan berdasarkan prinsip Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 sebagai bentuk kepatuhan terhadap standar internasional.
MCCI juga memastikan pengawasan dilakukan melalui mekanisme audit berkala oleh lembaga independen guna menjamin bahwa proses pengelolaan limbah sesuai standar nasional dan internasional.
Perusahaan memiliki sistem kontinjensi untuk menghadapi kondisi force majeure, dengan skema pengalihan limbah ke mitra alternatif yang telah ditunjuk dan disiapkan sebelumnya.
Semua hasil dan capaian pengelolaan limbah akan dilaporkan secara transparan dalam laporan keberlanjutan (sustainability report) tahunan yang dilengkapi dengan data indikator kinerja lingkungan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
