billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Asosiasi PVA Bali Desak Penindakan Tegas Money Changer Ilegal di Ubud yang Lakukan Praktik Curang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Asosiasi PVA Bali Desak Penindakan Tegas Money Changer Ilegal di Ubud yang Lakukan Praktik Curang
Foto: (Sumber: Arsip foto - Masyarakat menukarkan uang pecahan rupiah di Denpasar, Bali, Selasa (11/3/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.)

Pantau - Asosiasi Penukaran Valuta Asing (PVA) di Bali menegaskan bahwa tempat usaha penukaran uang yang ditemukan melakukan praktik curang di kawasan Ubud, Gianyar, merupakan money changer ilegal yang tidak memiliki izin resmi.

Ketua Afiliasi Penukaran Valuta Asing Bali, Ayu Astuti Dhama, menyampaikan bahwa keberadaan money changer ilegal merugikan pelaku usaha resmi dan dapat mencoreng citra pariwisata Bali.

" Kami keberatan (keberadaan) mereka (money changer) yang ilegal itu karena tidak berkontribusi kepada negara, tidak bayar pajak dan punya usaha sejenis dengan usaha kami yang berizin," ungkap Ayu di Denpasar, Rabu.

Merusak Citra Pariwisata dan Rugikan Konsumen

Ayu berharap pihak berwenang segera menindak tegas dan membina kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan bank (KUPVA BB) yang tidak memiliki izin dari otoritas terkait.

Keberadaan money changer ilegal dinilai sangat merugikan usaha legal yang telah memenuhi ketentuan dan membayar pajak, serta berpotensi mengganggu kepercayaan wisatawan.

Hal ini menjadi sorotan di tengah upaya pemulihan pariwisata Bali yang kini sedang bangkit setelah terdampak pandemi COVID-19.

Sebelumnya, beredar sebuah video viral di media sosial yang merekam praktik kecurangan oleh pegawai sebuah money changer di kawasan Junjungan, Ubud, Kabupaten Gianyar.

Dalam rekaman tersebut, pegawai terlihat mengurangi jumlah uang rupiah sekitar Rp2 juta saat menukar mata uang asing milik seorang wisatawan asing.

Aksi itu direkam secara diam-diam oleh wisatawan yang menjadi korban, menggunakan kamera tersembunyi.

Polisi Selidiki Praktik Curang Pegawai Money Changer

Setelah video tersebut menyebar luas, terungkap bahwa tempat penukaran uang tersebut adalah usaha ilegal.

Pihak Kepolisian Sektor Ubud kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.

Oknum pegawai yang terekam dalam video, berinisial GSDY, sedang diperiksa oleh pihak kepolisian.

Asosiasi PVA Bali berharap kasus ini menjadi momentum bagi pemerintah dan aparat untuk memperketat pengawasan terhadap praktik money changer ilegal demi menjaga reputasi Bali sebagai destinasi wisata internasional yang aman dan terpercaya.

Penulis :
Aditya Yohan