
Pantau - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kinerja ekspor industri otomotif nasional, setelah berhasil mengekspor kendaraan buatan dalam negeri hingga mencapai tiga juta unit ke lebih dari 100 negara.
Ekspor Capai Jutaan Unit, TKDN Tembus 80 Persen
TMMIN mengawali bisnisnya di Indonesia sebagai importir kendaraan, namun kini telah berkembang menjadi produsen mesin, komponen, hingga kendaraan utuh secara besar-besaran.
Seiring waktu, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada kendaraan ekspor TMMIN meningkat signifikan dan kini telah melampaui 80 persen.
Peningkatan kandungan lokal ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia telah menjadi industri matang yang tidak hanya memproduksi, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.
Sumbangan Besar terhadap Penerimaan Pajak dan Produksi Elektrifikasi
Selain memperkuat ekspor, sektor otomotif juga memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan pajak nasional, termasuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Tidak hanya itu, industri ini juga menyumbang ke pajak daerah, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
TMMIN kini tidak hanya fokus pada kendaraan berbasis Internal Combustion Engine (ICE), tetapi juga gencar mendorong ekspor kendaraan elektrifikasi.
Beberapa model elektrifikasi yang telah diekspor antara lain Kijang Innova Hybrid Electrified Vehicles (HEV) dan Yaris Cross HEV.
Indonesia saat ini telah berkembang menjadi basis produksi tidak hanya untuk ICE, tetapi juga kendaraan elektrifikasi, baik untuk kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.
Transformasi ini menunjukkan bahwa kapasitas produksi otomotif nasional telah mencapai level yang lebih tinggi dan siap bersaing dalam era kendaraan ramah lingkungan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf