
Pantau - Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta mencatat sebanyak 22 perlintasan kereta api tanpa palang pintu telah dinormalisasi melalui penutupan guna mencegah terjadinya kecelakaan dalam perjalanan kereta.
Upaya KAI Kurangi Risiko di Perlintasan Liar
Manajer Keamanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Muhammad Soleh, menjelaskan di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, bahwa “Kita memiliki lebih dari 500 perlintasan kereta api dan sekitar 50 persennya tak mempunyai palang pintu atau merupakan perlintasan liar.”
Lebih dari 500 perlintasan kereta api tersebut dinilai rawan kecelakaan, sehingga Daop 1 Jakarta melakukan sosialisasi agar tidak menimbulkan bahaya bagi perjalanan kereta maupun masyarakat.
Muhammad Soleh menegaskan bahwa siapa pun yang membuka perlintasan kereta api bertanggung jawab atas keselamatannya.
Disebutkan bahwa jika seseorang membuka perlintasan tanpa izin dari Dirjen Perkeretaapian, maka wajib menyediakan palang pintu dan menjaganya sendiri.
Sebaliknya, bila tidak mampu menjaga, maka perlintasan tersebut harus ditutup.
PT KAI saat ini melakukan penjagaan di perlintasan yang padat aktivitas masyarakat, seperti lokasi orang bekerja, pedagang, dan anak sekolah.
Penutupan dilakukan pada perlintasan tanpa palang pintu yang berdekatan dengan perlintasan resmi yang dijaga petugas.
“Kita sampai saat ini menormalisasikan penutupan 22 perlintasan kereta api tanpa palang pintu,” ungkap Muhammad Soleh.
Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan Flyover
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, menjelaskan bahwa PT KAI tidak memiliki kewenangan untuk menutup perlintasan liar yang rawan kecelakaan.
Ia menegaskan bahwa kewenangan terkait palang pintu kereta merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
Ferdian mengatakan bahwa untuk pembangunan jembatan layang (flyover) di perlintasan Leuwiranji Rangkasbitung, pihaknya sudah menyurati Kementerian Dalam Negeri.
Pembangunan infrastruktur seperti jembatan layang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Ia menambahkan bahwa PT KAI saat ini tidak memiliki anggaran untuk membangun jembatan layang tersebut.
Ferdian berharap agar pembangunan jembatan layang dapat dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah setempat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf