Pantau - Indonesia menghadapi tantangan besar dalam penyediaan perumahan karena peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi, sementara sektor konstruksi masih menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
Situasi ini menciptakan dilema antara memenuhi kebutuhan rumah layak dan terjangkau tanpa memperburuk kerusakan lingkungan.
Teknologi pracetak modular hadir sebagai solusi inovatif yang menawarkan paradigma baru dalam industri konstruksi: efisien, presisi, cepat, dan hemat energi dibandingkan metode tradisional.
Cepat Dibangun, Ramah Lingkungan, dan Hemat Energi
Sistem modular menggunakan panel beton yang diproduksi secara terstandar dan presisi di pabrik.
Proses ini mempercepat pembangunan dan secara signifikan mengurangi limbah konstruksi.
Efisiensi dalam penggunaan material dan energi dari sistem modular membantu menurunkan jejak karbon.
Panel modular juga dirancang untuk meredam panas dan suara, menjadikan rumah lebih hemat energi, mengurangi ketergantungan pada pendingin udara, serta menekan konsumsi listrik.
Kiki Dirnata dari PT Amani Inovasi Konstruksi menjelaskan bahwa sistem pracetak modular mendukung penyediaan rumah terjangkau yang inovatif dan berkelanjutan.
Panel beton modular tiga dimensi yang digunakan dinilai kuat, cepat dipasang, serta ramah lingkungan.
"Inovasi ini menghadirkan cara baru membangun rumah yang cepat, kuat, dan berprinsip keberlanjutan," jelas Kiki.
Sistem Chandi dan Kolaborasi Internasional
Di Indonesia, sistem ini dikenal dengan nama Chandi, menggunakan metode mobile-casting hasil kolaborasi dengan perusahaan industri Jerman, Rieckermann.
Metode mobile-casting memungkinkan produksi panel langsung di lokasi proyek.
Hal ini mengurangi kebutuhan transportasi, menekan emisi karbon, dan mengefisienkan logistik pembangunan.
Produksi langsung di lokasi juga mempercepat pembangunan karena elemen struktural dapat dibuat bersamaan dengan pekerjaan lapangan.
Fleksibilitas desain pada sistem ini memungkinkan penyesuaian rumah sesuai kebutuhan sosial dan budaya masyarakat, tanpa mengorbankan efisiensi konstruksi.
Produksi panel modular dijadwalkan dimulai pada Januari 2026 dan menjadi tonggak penting dalam transformasi industri konstruksi Indonesia menuju sistem yang lebih hijau dan efisien.
Jika diterapkan secara luas, teknologi ini berpotensi merevolusi sektor perumahan nasional dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Proses pembangunan yang lebih cepat dan hemat biaya membuka peluang bagi pemerintah maupun swasta untuk memperluas akses rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Efisiensi anggaran yang tercipta dapat dialihkan untuk pembangunan infrastruktur pendukung, fasilitas publik, atau peningkatan kualitas lingkungan.
Inovasi konstruksi ini tidak hanya menjawab kebutuhan teknis pembangunan, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan sosial.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
